Efforts prevent damage to wood are very important in order to improve quality and service life. One way that can be used is by means of wood preservation technology. This study uses noni (Morinda citrifolia) fruit as a natural presevative. The purpose of this study was to analyze the concentration of preservatives that were well absorbed by Jabon (Arthocephalus cadamba) wood and Kemiri (Aleurites moluccana) wood to resist subterranean termites. This study used Jabon wood and Kemiri wood without preservation and wich had been treated with preservation of 100 grams/liter, 200 grams/liter and 300 grams/liter. Analysis of the value of absorption and retention values were influenced by the addition of noni fruit preservatives on Jabon and Kemiri wood. The percentage of weight loss was influenced by the type of wood where Jabon had better resistance than Kemiri woodUpaya mencegah kerusakan pada kayu sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas dan umur pakai. Salah satu metode yang dapat digunakan ialah dengan cara teknologi pengawetan kayu. Penelitian menggunakan buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai bahan pengawet alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa konsentrasi bahan pengawet yang baik diserap oleh kayu Jabon (Arthocephalus cadamba) dan kayu Kemiri (Aleurites moluccana) untuk menahan serangan rayap tanah. Penelitian ini menggunakan kayu Jabon dan kayu Kemiri tanpa pengawetan dan yang telah diberi perlakuan pengawetan 100 gram/liter, 200 gram/liter dan 300 gram/liter. Analisis nilai absobsi, retensi dan kehilangan berat dilakukan menggunakan perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai absorbs dan retensi dipangeruhi oleh penambahan bahan pengawet ekstrak buah mengkudu pada Kayu Jabon dan Kemiri, Persentase kehilangan berat dipengaruhi oleh Jenis kayu dimana Jabon memiliki ketahanan yang lebih baik dibanding dengan kayu Kemiri.
Copyrights © 2023