Tumbuh kembang anak adalah bentuk perubahan kemampuan anak yang dapat dipantau guna memaksimalkan potensi diri yang dimiliki. Salah satu aspek pemantauan tumbuh kembang adalah perkembangan motoric halus. Masalah keterlambatan perkembangan menyebabkan kesusahan anal dalam melakukan aktivitas ringan seperti mengancing baju dan berjalan tidak seimbang. Permainan puzzle adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perkembangan motorik halus. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak pada usia 4-5 tahun di TK Wilayah Kelurahan Sungai Lulut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pre experimental dengan pre-post test design. Populasi penelitian yaitu anak di TK wilayah Kelurahan Sungai Lulut, sampel sebesar 29 anak usia 4-5 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan observasi ceklist dan SOP. Analisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebesar 52% dan berusia 5 tahun sebesar 66%. Perkembangan motorik halus sebelum diberikan perlakuan rata-rata nilai sebesar 3.69 kategori meragukan, setelah diberikan perlakuan rata-rata nilai sebesar 6.59 kategori sesuai. Pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus dengan nilai p value 0,000 (<0,05). Analisa hasil menunjukkan adanya peningkatan perkembangan motorik halus sebesar 2.9. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun dengan peningkatan perkembangan motorik halus.
Copyrights © 2023