Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan Sijagaron sebagai salah satu ciri suku Batak Toba. Dalam upacara adat Saur Matua Batak Toba, digunakan Sijagaron. Kajian ini berfokus pada Sijaguron yang digunakan dalam upacara pemakaman adat Batak Toba di Kecamatan Sumbul Pegagan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendorong generasi milenial untuk lebih menghargai budaya. Karena data dikumpulkan langsung dari lapangan, metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode analisis Charles Sanders Pierce, penulis menelusuri makna semiotik yang terdapat pada Sijagaron. Kehidupan suku Batak Toba di Kecamatan Sumbul Pegagan tidak bisa dipisahkan dari Sijagaron, menurut hasil penelitian dan diskusi mereka. Suku Batak Toba menganggap Sijaguron sebagai representasi keberhasilan atau keberhasilan dalam upacara pemakaman. Hanya upacara pemakaman adat Batak Toba Saur Matua yang melibatkan Sijagaron. Selama jenazah masih berada di dalam rumah, Sijagaron diletakkan di dekat kepala almarhum (sesuai aturan daerah masing-masing). Suku Batak Toba di Kecamatan Sumbul Pegagan menganut nilai-nilai Sijagaron yang meliputi, seni, restu, kasih sayang, hormat, amanah, melayani, harapan, dan sebagai tanda terima kasih.
Copyrights © 2023