Kubis ungu (Brassica oleracea  L. var. capitata f. rubra) memiliki kandungan antosianin tinggi sehingga potensial sebagai antioksidan alami. Dalam penelitian ini, aktivitas antioksidan ekstrak kubis ungu dievaluasi secara kuantitatif dengan metode spekstroskopi menggunakan pereaksi DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) untuk mendapatkan nilai IC50. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, perbandingan variasi pelarut terhadap rendemen ekstrak serbuk kubis ungu dan panjang gelombang (λ) maksimum, menggunakan ekstraksi secara maserasi. Jenis pelarut yang digunakan (etanol 70%, 80%,95%, 96%) yang ditambahkan asam sitrat 3%. Kedua, perbandingan variasi metode ekstraksi dalam suasana netral terhadap aktivitas antioksidan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan maserasi serbuk kubis ungu dengan pelarut etanol 96% (suasana asam) menghasilkan rendemen tertinggi. Soxhletasi kubis ungu segar dengan pelarut etanol 96% (suasana netral) memiliki (λ) maksimum 288,5 nm dan IC50 sebesar 168,78 µg/mL. Â
Copyrights © 2014