Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi)
Vol. 5 No. 1 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021

Pengendalian Suhu dan Kelembapan Kumbung Jamur Dengan Metode Fuzzy Terintegrasi Internet of Things

Angga Prasetyo (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Yovi Litanianda (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Moh. Bhanu Setyawan (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Fauzan Masykur (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Sugianti Sugianti (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Sumaji Sumaji (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)



Article Info

Publish Date
06 Aug 2021

Abstract

Jamur tiram atau dalam bahasa latin volvariella volvacea budidaya jamur tiram ini, membutuhkan akurasi dan toleransi kepresisian dalam mengendalikan suhu serta kelembapan yang menyerupai ekosistem habitat jamur tiram sebenarnya, fase inkubasi yang membutuhkan suhu udara 23-28C dengan kelembapan 60- 70%, Fase pembentukan Tubuh dan buah membutuhkan suhu udara 28-32C dengan kelembapan 70-90%. Pengelolaan suhu udara dan kelembapan oleh pembudidaya jamur tiram dilakukan dengan cara penyemprotan serta aerasi kumbung yang masih manual, sehingga pada tahapan fase inkubasi dan fase pembentukan tubuh jamur, belum optimal. Akibatnya hasil panen jamur menurun karena banyak miselium yang rusak saat fase inkubasi. perancangan system akan dilakukan dalam dua tahapan, fase pertama pembuatan wiring perangkat keras, kemudian fase kedua pengintegrasian logika fuzzy di perangkat lunak yang secara keseluruhan akan berupa internet of things (IoT) guna memudahkan dalam proses monitoring. Kinerja logika fuzzy pada sistem ini dilihat dari respon PWM kipas, durasi pompa dan kualitas jaringan pada koneksi internetnya. Hasil pengujian menunjukkan nilai PWM kipas berhasil merespon berbagai kondisi suhu. Durasi penyalan pompa juga bisa merespon perubahan kelembaban ruangan jamur. Sedangkan kualitas jaringan dari hasil percobaan diperoleh nilai konektifitas berupa nilai jitter buffering data 0,72 ms, nilai ping jaringan saat kondisi transmitter(Tx) dan received (Rx) 0,29 ms, dan delay sebesar 0,97 ms atau secara keseluruhan rata-ratanya kurang dari 1ms merupakan kondisi yang termasuk baik untuk penyelenggaraan sistem IoT.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

inotek

Publisher

Subject

Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Electrical & Electronics Engineering Energy Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Mathematics Mechanical Engineering Transportation

Description

Teknologi saat berkembang sangat cepat selama beberapa tahun terakir ini. Perkembangan teknologi tersebut merupakan salah satu dampak dari peningkatan inovasi dalam bidang teknologi. Ide-ide dan produk baru selalu ada untuk membantu kemingkatkan kualitas kehidpan manusia. Dalam rangka mendukung ...