Dating violence adalah bentuk agresi dalam hubungan berpacaran dengan bentuk kekerasannya terdiri dari bentuk kekerasan fisik, emosional, pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual, pelecehan verbal, dan perilaku mengancam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan forgiveness dengan subjective well-being pada individu yang mengalami dating violence. Jumlah responden dalam penelitian ini 125 responden yang diperoleh melalui teknik purposive dan berusia 18 sampai 25 tahun yang sedang menjalin hubungan berpacaran atau sudah mengakhiri hubungan karena mengalami kekerasan fisik, psikis, seksual atau ekonomi setelah menjalin hubungan berpacaran minimal 6 bulan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson. Penelitian ini menemukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara forgiveness dengan subjective well-being dengan nilai koefisien korelasi r = 0.020 (p > .05). Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui responden memiliki tingkat subjective well-being tinggi dan tingkat forgiveness sedang.
Copyrights © 2022