Latar Belakang : Dalam mengatasi dan mencegah terjadinya praktik pemalsuan dokumen ini, peran etika bisnis sangat penting untuk diterapkan di dalam organisasi BRI. Selain itu, pengawasan yang ketat dari pihak manajemen juga perlu ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya praktik-praktik korupsi dan kecurangan di dalam organisasi. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Implikasi etika bisnis dalam penyaluran KUR adalah dipahami dan diterapkan oleh seluruh pelaku usaha yang terlibat dalam program, termasuk karyawan dan bank. Metode : Metode penelitian ini adalah Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil dari penelitian tersebut adalah diperlukan upaya berkelanjutan dan konsisten dari pihak BRI dalam mengatasi dan mencegah praktik pemalsuan dokumen dalam penyaluran KUR. Hasil dan Pembahasan : Hasil dan pembahasan ini dapat dilakukan melalui penerapan etika bisnis yang kuat, pengawasan yang ketat, evaluasi dan peningkatan sistem, pelatihan dan penjangkauan, sistem penghargaan dan sanksi yang tepat, serta pengembangan budaya organisasi yang baik dan berintegritas. Salah satu solusi yang dapat menyelesaikan kasus pajak berganda adalah restitusi pajak, tetapi proses permohonan yang lama merupakan hambatan besar bagi pelaku usaha. Kesimpulan : Kesimpulannya adalah pemalsuan dokumen oleh oknum karyawan BRI unit Bone Pantai dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) memiliki dampak yang signifikan terhadap pihak yang terlibat, baik pihak BRI maupun masyarakat penerima KUR. Dalam mengatasi dan mencegah terjadinya praktik pemalsuan dokumen ini, peran etika bisnis sangat penting untuk diterapkan di dalam organisasi BRI.
Copyrights © 2023