Modernisasi menjadi faktor utama terjadinya perubahan sosial dimasyarakat. Kehadiran pasar modern dibuktikan dengan maraknya pembangunan pasar modern seperti supermarket, minimarket, hypermaket, mall dan lainnya. Di Desa Batubantar telah banyak berdiri waralaba minimarket yang menjadi tantangan bagi para pedagang di pasar tradisional dalam bersaing secara bebas dan global. Oleh karena itu, pedagang sembako pun memerlukan strategi dalam menghadapi perkembangan minimarket di Desa Batubantar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi pedagang sembako dalam mempertahankan posisinya di pasar tradisional Batubantar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggambarkan objek dan hasil penelitian. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang dilakukan oleh pedagang sembako berdasarkan perspektif Pierre Bourdieu yakni modal ekonomi, modal sosial, modal budaya dan modal simbolik. Keempat modal tersebut menjadi senjata dalam mempertahankan relasi-relasi sosial dalam berdagang.
Copyrights © 2023