Babi timor (Sus scrofa domesticus) merupakan ternak monogastrik yang dapat memenuhi sumber protein hewani dan berpotensi untuk dikembangkan. Babi memiliki kemampuan dalam mengkonversi pakan yang kemudian diubah menjadi daging dan lemak dengan sangat efisien. Penentuan kualitas daging dapat ditentukan dengan mengamati struktur histologi dan mengukur parameter histomorfometri otot. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui struktur histologi dan histomorfometri otot babi timor. Sampel penelitian berupa otot longissimus dorsi dan bicep femoris diperoleh dari tiga ekor babi timor di Pasar Ternak Lili-Camplong. Jaringan otot difiksasi dalam larutan formalin 10% dan dilakukan pembuatan sediaan histologi serta pewarnaan hematoksilin dan eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan mikromorfologi jarigan otot babi timor tersusun atas serabut-serabut otot berupa sel memanjang ditunjang oleh jaringan ikat, tersusun dalam berkas pararel dengan arah kontraksi terlihat jelas pada potongan longitudinal sedangkan pada potongan transversal serabut otot berbentuk poligonal dengan inti sel dibagian tepi membentuk banyak fasikulus, terdapat jaringan ikat (endomisium, perimisium, dan epimisium) serta deposisi jaringan lemak. Parameter histomorfometri jaringan otot babi timor yaitu diameter serabut otot, jumlah serabut otot per fasikulus, diameter fasikulus dan ketebalan jaringan ikat pada area otot longissimus dorsi lebih rendah dibandingkan pada area otot biceps femoris. Histomorfometri otot dipengaruhi oleh lokasi dan tingkat aktivitas otot, bangsa, umur, serta pakan/nutrisi.
Copyrights © 2022