Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014
2015: Buku I Bidang Ilmu Ekonomi dan Pertanian, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 September

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DITINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM (PENDEKATAN SURAT AL JUMUAH (62) AYAT 10 – 11)

Saepudin, Encep ( Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl. Raya Dukuhwaluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Telp. (0281) 636751)
Syah, Wage F ( Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl. Raya Dukuhwaluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Telp. (0281) 636751)



Article Info

Publish Date
26 Sep 2015

Abstract

Penelitian yang dilakukan dengan membedah surat Al Jumuah (73) ayat 10 dan 11 dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bertujuan untuk mencari kaitan antara isu implementasi MEA ditinjau dari perspektif surat Al Jumuah (73) ayat 10 dan 11. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada surat Al Jumuah ayat 10 dan 11 memang kita akan menemukan kata al farasy (hamparan), ardha (bumi), rizqi (rezeki), tabtaghu (supaya kamu mencari), min fadhillah (rezeki dari Allah), dan fantasyiru (maka bertebaranlah kamu). Secara umum, Allah SWT  menggambarkan pada manusia bahwa bumi itu adalah hamparan yang sangat luas dan disanalah terdapat karunia Allah SWT yang dapat digali dan dikelola untuk kemaslahatan manusia dan makhluk hidup lainnya.  Berkaitan dengan isu implementasi MEA pada Desember 2015 bukan sesuatu yang perlu ditakuti bagi umat Islam di Asia Tenggara karena ini suatu keniscayaan. Sebab pergeseran geopolitik dan geoekonomi sebenarnya sudah diingatkan Allah SWT dalam gambaran al farasy (hamparan) di bumi. Bahwa bentuk hamparan itu adalah MEA seperti yang terjadi pada akhir 2015.  Kata Kunci : MEA, Karunia, Rezeki

Copyrights © 2015