Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa poin penting yang terjadi di masyarakat. Pertama, mayoritas literatur yang ada perihal minat berwirausaha adalah minat secara umum, tidak dikhususkan pada kewirausahaan sosial. Beberapa dimensi antara literasi dan lingkungan berbeda cukup signifikan pada berbagai peneliti. Selanjutnya, minat berwirausaha sosial sangat menentukan keberhasilan program-program yang dijalankan oleh inkubator, akselerator, ataupun komunitas dan pemerintah. Hal ini tidak lepas dari adanya faktor kuat pada keberhasilan usaha sosial dalam menjawab berbagai permasalahan masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh literasi dan lingkungan terhadap intensi mahasiswa untuk berwirausaha sosial di Indonesia. Pada penelitian ini menambahkan dimensi literasi usaha sosial sendiri, selain dari keuangan dan digital untuk menjadi salah satu dimensi dari variabel tersebut. Selain itu, kami juga akan mengawinkan beberapa dimensi yang tumpang tindih dari berbagai penelitian lain, agar terdapat satu definisi yang utuh dari variabel lingkungan yang dimaksudkan. Selain itu, pengukuran intensi berwirausaha akan kami kembangkan dengan pengukuran yang khas dengan nuansa Indonesia. Penelitian ini menggunakan model concurrent embedded strategy. Model ini mengkombinasikan penggunaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara simultan (bersama-sama), dengan bobot kuantitatif yang lebih besar. Selain luaran penelitian yang berupa produk Buku Kewirausahaan yang berjudul: Kewirausahaan Sosial: Sebuah Tantangan dan Kesempatan, luaran penelitian ini juga berupa artikel yang terbit di jurnal nasional.
Copyrights © 2023