Salah satu syarat penentu kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi adalah penyelesaian penyusunan skripsi yang di dalamnya akan dilakukan sebuah penelitian. WHO mengumumkan Covid-19 sebagai Pandemik dan proses pembelajaran dilakukan dengan metoda Online, metoda yang baru diaplikasikan dan masih memiliki kekurangan terutama pada kecukupan jaringan dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa. Permasalahan akan semakin besar Ketika mahasiswa tinggal di daerah yang belum terjangkau dengan baik oleh jaringan Internet. Kesulitan-kesulitan ini membuat mahasiswa kehilangan motivasi, menunda dan tidak menyelesaikan. Bahkan akibat dari kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh mahasiswa dapat berkembang menjadi sikap yang negatif yang akhirnya dapat menimbulkan suatu kecemasan pada mahasiswa. Acceptence And Commitment Therapy (ACT), terapi ini merupakan salah satu terapi yang bertujuan untuk mengajarkan individu untuk perduli (aware) dan dapat menggunakan cara pandang yang baru dalam berfikir. ACT memberikan model terapi psikologis yang fleksibel dan sesuai dengan keadaan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ACT terhadap tingkat kecemasan mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir di masa pandemi. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment One Group Pre-Post Test. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang. Variabel independent pada penelitian ini adalah terapi ACT sementara variabel dependentnya adalah kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah terapi ACT p=0,031 (n=<0,05). Mahasiswa diharapkan dapat lebih fleksibel dalam menghadapi permasalahan yang ditemukan ketika menyelesaikan tugas akhir di masa pandemic Covid-19.
Copyrights © 2023