Tingkat persaingan yang terjadi pada industri penyiaran radio cukup meningkat beberapa waktu terakhir akibat munculnya radio – radio swasta dan perkembangan media baru dalam konteks komunikasi dengan menghadirkan kecanggihannya. RRI Denpasar sebagai lembaga penyiaran publik milik pemerintah tetap terbuka pada realita dan perubahan sosial yang terjadi agar mampu mendapatkan keunggulan yang kompetitif untuk tetap mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga penyiaran publik. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui ekologi media oleh RRI Denpasar dalam mempertahankan eksistensi di era digitalisasi, dengan menggunakan metode deskripsi dan dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilangsungkan melalui wawancara bersama informan terpilih secara purposive sampling, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori ekologi media oleh Dimmick dan Rothenbuhler yang berasumsi bahwa media dapat bertahan dengan tiga sumber pendukung. Hasil penelitian ini menunjukan berdasarkan jenis modal, RRI Denpasar memiliki modal awal berasal dari APBN, dan modal fasilitas untuk kegiatan siaran konvensional dan media baru. Berdasarkan jenis isi media, RRI Denpasar mengembangkan program acara siarannya dan membuka ruang media online. Berdasarkan jenis isi audiens, RRI Denpasar memiliki segmentasi geografis di wilayah Denpasar dan sekitarnya serta memperluas jangkauan siaran dengan memanfaatkan media digital, secara demografis RRI Denpasar membagi jenis pendengar menjadi kelompok usia, jenis kelamin, dan Sosial Ekonomi Status (SES).
Copyrights © 2023