Ikan cendro (Tylosorus sp) termasuk salah satu sumberdaya ekonomis penting di Indonesia, yang menyebar di perairan Indonesia bagian Timur. Ikan ini termasuk ikan pelagis yang sulit ditangkap karena pergerakan sangat gesit, jarang tertangkap dengan jaring, umumnya tertangkap dengan pancing layang-layang.Namun, di Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya di Desa Simueng nelayan menangkap ikan ini dengan menggunakan jaring insang yang dikenal dengan soma sako atau soma solong. Berdasarkan 10 trip penangkapan, pada lembaran pertama yang tertangkap adalah adalah 1542 Â ekor (38,88 %) dan lembar kedua sebanyak 2424 ekor (38,30 %), sedangkan lembar jaring ketiga adalah 905 ekor (22,81 %),. Indikasi ini menunjukkan bahwa ikan berusaha meloloskan diri dari bagian bawah jaring sementara ikan jenis ini dikenal sebagai ikan yang bergerombol di dekat permukaan air. Sebaiknya ada penelitian lanjut mengenai lebar maksimal jaring dalam keadaan tertata saat dioperasikan berdasarkan lembaran jaring.
Copyrights © 2014