Nanggroe: Journal of Scholarly Service
Vol 2, No 3 (2023): Juni

Sosialisasi Metode Total Physical Response Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMPN 16 Palembang

Yus Vernandes Uzer (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG)
David Budi Irawan (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG)
Herlina H (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG)
Marleni M (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG)
Ferri Hidayad (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG)
Yuspar Uzer (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG)
Reza Syahbani (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG)



Article Info

Publish Date
11 Aug 2023

Abstract

Pemahaman Total Physical Response (TPR) Metode Total Physical Response adalah konsep pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Prof. James J. Asher, seorang psikolog dari San Jose State College, California, AS pada pertengahan 60-an. Metode Total Physical Response adalah metode pengajaran bahasa yang dibangun berdasarkan koordinasi bicara dan tindakan. Metode ini berupaya mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik atau aktivitas motorik (Astutik & Aulina, 2017) atau dengan kata lain adanya saling koordinasi antara ucapan, tindakan, dan fisik (Aulia Rahman, 2014). James Asher mencatat bahwa manusia saat belajar bahasa, untuk pertama kalinya tampaknya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dan bahwa kegiatan mendengarkan disertai dengan respons fisik (mencapai, merasakan, bergerak, melihat, dan sebagainya). Ini juga memberi perhatian pada pembelajaran otak kanan. Dengan demikian, kelas TPR adalah kelas di mana para murid mendengar dan bertindak. Instruktur sangat langsung berkonsentrasi dalam tindakan (Amiruddin Asiddiqqi, 2014). Metode Aktivitas Total Physical Response (TPR) dalam Proses Pembelajaran Dalam proses belajar mengajar dengan metode Total Physical Response (TPR) dapat dilakukan melalui, antara lain:1) Latihan imperatif, 2) Dialog atau percakapan (dialog percakapan), 3) Role Play (Main peran), 4) Presentasi dengan OHP atau LCD, 5) Kegiatan membaca dan menulis (Diah Setiyowati, 2003).

Copyrights © 2023