Melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan salah satu komoditas lokal di Indonesia yang memiliki ragam manfaat pada semua bagian organ tanaman. Kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, alkaloid, steroid, saponin yang berpotensi sebagai zat antibakteri dapat diisolasi daru bagian daun, kulit biji, dan bijinya melinjo. Penelitian ini bertujuan untuk menkaji dan menganalisis, yang telah ada dalam literatur untuk mendapatkan pemahaman mengenai potensi tanaman melinjo sebagai antibakteri alami. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai jurnal ilmiah nasional dan internasional hasil penelusuran internet. Berdasarkan hasil penelusuran pustaka dapat diketahui bahwa zat antibakteri dari ekstrak daun, biji dan kulit melinjo mampu menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri patogen gram negatif yaitu Salmonella typhi, Salmonella enteritidis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa serta kelompok bakteri gram positif yang terdiri dari Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Listeria monocytogenes. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan terbentuknya diameter zona hambat di media pertumbuhan. Perbedaan nilai aktivitas dipengaruhi dari senyawanya, konsentrasi dari ekstraknya, daya difusi dari ekstrak, jenis patogen yang dihambat dan pelarut ekstrak.
Copyrights © 2023