Meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan terkait polusi plastik sekali pakai telah mendorong munculnya kebutuhan untuk menyelidiki perilaku pro-lingkungan dan motivasi sosial di kalangan pelajar di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan survei kuesioner terstruktur dan wawancara semi-terstruktur, untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi tindakan dan sikap siswa dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hasil kuantitatif dari survei tersebut menunjukkan bahwa 70% siswa terlibat dalam perilaku pro-lingkungan, sementara 30% masih sangat bergantung pada plastik sekali pakai. Norma sosial dan pendidikan lingkungan diidentifikasi sebagai faktor penentu yang signifikan dalam menentukan pilihan siswa, dengan pengaruh teman sebaya dan pengetahuan tentang polusi plastik yang berdampak pada perilaku berkelanjutan mereka. Kenyamanan dan aksesibilitas alternatif yang berkelanjutan juga ditemukan memainkan peran penting. Wawasan kualitatif menyoroti pentingnya pengaruh teman sebaya, kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan lingkungan, dan tantangan yang terkait dengan melepaskan diri dari kebiasaan yang didorong oleh kenyamanan. Tindakan kolektif muncul sebagai solusi potensial untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai di kalangan pelajar di Kota Bandung.
Copyrights © 2023