Tanaman talas merupakan tanaman umbi - umbian yang dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternative selain beras. Adapun yang menjadi penyebab produksi rendah ialah keterbatasan lahan, kelangkaan bibit dan pertumbuhan yang relatif lama. Oleh karena itu dapat dilakukan penelitian dari anakan talas untuk melakukan perbanyakan vegetative dengan penambahan hormon auksin dan lama perendaman.  Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman talas (Colocasia esculenta) dengan perendaman bibit menggunakan hormon auksin. Penelitian ini menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 6 taraf dan 4 kali ulangan. Pada konsentrasi 350mg/liter air yaitu: P0 kontrol, P1 1 jam, P2 1,5 jam, P3 2 jam, P4 22,5 jam, P5 3 jam. Jika pada perlakuan menyatakan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan Variabel perendaman bibit tanaman talas berpengaruh nyata pada pengamatan tinggi tunas, diameter batang, jumlah daun dan waktu munculnya tunas, akan tetapi pada variabel jumlah akar dan panjang akar berbeda tidak nyata. Hal tersebut karena beberapa faktor seperti variabel yang bebeda nyata diakibatkan karena adanya penambahan hormon auksin indole-3-acid (IAA) dan lama perendaman serta variabel yang berbeda tidak nyata terjadi Karena faktor eksternal yaitu media tanam dan proses pencabutan tanaman dari media tanam.
Copyrights © 2023