Proses penataan Pedagang Kaki Lima sering kali dilatarbelakangi oleh banyaknya Pedagang Kaki Lima yang berjualan tidak pada tempatnya yang dapat menyebabkan kemacetan dan ketidaktertiban salah satunya di Taman Bungkul Kota Surabaya. Dalam proses penataan Pedagang Kaki Lima di Kota Surabaya, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya untuk menata Pedagang Kaki Lima yang terkena dampak dari penataan. Pedagang Kaki Lima yang terkena dampak dari penataan akan diberikan dan disediakan tempat untuk berjualan kembali pada Sentra Wisata Kuliner Taman Bungkul yang nyaman dan rapi. Namun, meskipun sudah dilakukan relokasi kepada beberapa Pedagang Kaki Lima ke tempat yang lebih nyaman masih ada saja Pedagang Kaki Lima lain yang bermunculan dan membuat ketidaktertiban di pinggir jalan Taman Bungkul Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi kebijakan penataan Pedagang Kaki Lima di kawasan Taman Bungkul Kota Surabaya. Dengan menggunakan Teori Evaluasi Kebijakan dari William N. Dunn, evaluasi kebijakan penataan Pedagang Kaki Lima tidak sepenuhnya berhasil karena masih ada Pedagang Kaki Lima yang kembali ke lokasi lama atau di pinggir jalan karena biaya retribusi yang tidak tepat sasaran dengan fasilitas dan penghasilan yang didapatkan.
Copyrights © 2023