Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol. 1 No. 3 (2023)

Evaluasi Kinerja Seismik Gedung Beton Bertulang Tiga Lantai yang didesain hanya dengan Beban Gravitasi di Kota Malang

Vony Indriyanty (Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Wisnumurti (Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Achfas Zacoeb (Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
03 Aug 2023

Abstract

Indonesia termasuk daerah yang rawan terjadi bencana gempa bumi karena posisinya yang berada dalam daerah cincin api pasifik dan terletak di pertemuan antara tiga lempeng besar yakni Eurasia, Pasifik, dan Indo-Autralia. Hal ini membuat gempa menjadi sebuah perhatian khusus dalam konstruksi gedung. Perancangan struktur yang telah dihitung dengan baik masih memiliki kemungkinan terjadi kegagalan apabila tidak dilakukan pendetailan tulangan secara baik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merancang bangunan tiga lantai di Kota Malang hanya menggunakan beban gravitasi tetapi detail penulangan disesuaikan dengan SNI 2847:2019 yang ditinjau terhadap kemampuannya saat terjadi gempa. Analisis dan pemodelan 3D dilakukan dengan program analisis struktur berbasis elemen hingga. Elemen struktur yang didesain hanya pelat, balok, dan kolom. Desain dievaluasi untuk mendapatkan tingkat kinerja struktur dan mekanisme sendi plastis menggunakan metode pushover dengan acuan ATC-40. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk displacement 0,16 m pada pushover arah X, gaya geser dasar yang terjadi yaitu 1072222,34 kg dan terjadi pada step ke-11 sedangkan pada pushover arah Y, dengan displacement 0,16 m, gaya geser dasar yang terjadi yaitu 1901445,09 kg dan terjadi pada step ke-19. Pada pushover arah X, sendi plastis pertama terjadi pada ujung balok di step ke-3, kemudian diikuti sendi plastis pada kaki kolom di step ke-5, dan sendi plastis terakhir terjadi pada step ke-11. Pada pushover arah Y, sendi plastis pertama terjadi pada ujung balok di step ke-2, kemudian diikuti sendi plastis pada kaki kolom di step ke-3, dan sendi plastis terakhir terjadi pada step ke-19. Tingkat kinerja gedung saat menerima beban gempa berada pada kategori Damage Control (DC) dan mekanisme sendi plastis yang terjadi adalah mekanisme kelelehan gabungan (mekanisme kelelehan pada balok dan kolom). Kata kunci : gempa bumi, pushover, analisis elemen hingga, level kinerja, sendi plastis.

Copyrights © 2023