Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol. 1 No. 3 (2023)

STUDI ANALISIS PERENCANAAN PADA GEDUNG HOTEL NAMIRA 10 LANTAI SURABAYA DENGAN SISTEM PRACETAK

Yuli Sulistyowati (Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Univeristas Brawijaya)
Taufik Hidayat (Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Ari Wibowo (Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2023

Abstract

Gedung Hotel Namira Surabaya dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang (cast in situ). Metode beton pracetak (precast) adalah teknologi konstruksi struktur beton yang dicetak di pabrik kemudian dipasang di lokasi proyek. Sehingga, proses pembangunan atau konstruksi akan jauh lebih cepat dibanding dengan menggunakan beton konvensional. Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian kali ini berupa karakteristik daerah yang akan direncanakan beton pracetak yaitu berada di kota Surabaya yang berada di wilayah Menanggal. Hal ini menjadikan pertimbangan khusus dalam memodifikasi keruntuhan bangunan tahan gempa yang menggunakan konstruksi beton pracetak (precast) ditentukan oleh kualitas sambunganya. Oleh karena itu agar bangunan Gedung Hotel Namira Surabaya aman tahan terhadap gempa penulis melakukan kontrol terdapat ketahanan gempa meliputi : Kontrol partisipasi massa, Kontrol periode getar struktur, Kontrol nilai akhir respon spektrum, dan Kontrol batas simpangan (drift). Dari hasil analisis didapatkan hasil yang memenuhi syarat keamanan , untuk dimensi balok terdapat 1 tipe balok berdasarkan dimensi yang diperhitungkan sesuai perencaan di awal terdiri dari 1 balok induk dengan dimensi balok induk ukuran 35/60 dengan kode B1, B2, B3,B4, BI Lift. Sedangkan balok anak memliki 1 tipe dengan ukuran 20/30 dengan kode BA1 dan BA2. Serta untuk kolom terdapat 1 tipe kolom. ukuran 60/60 dengan kode K1. Dari hasil analisis semua dimensi telah memenuhi syarat-syarat keamanan. Analisis sambungan balok – kolom pracetak baik yang ditengah yang dilakukan pada kondisi setelah cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok adalah beban beban mati, beban hidup dan beban gempa menunjukkan hasil yang aman terhadap lentur dan geser. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis sambungan di tengah menunjukkan momen nominal sebesar 422,897 kNm lebih besar dari momen ultimate sebesar 261,246 kNm dan kuat geser nominal sebesar 2715,4802 kN lebih besar dari gaya geser yang terjadi sebesar 881,028 kNm. Kata kunci : Balok pracetak, Struktur beton, bangunan tahan gempa

Copyrights © 2023