Ari Wibowo
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Bangunan Irregular dengan Perkuatan Pengaku Dinding Geser (Shear Wall) Menggunakan Metode Direct Displacement Based Design (DDBD) Fernando Julian; Ari Wibowo; Desy Setyowulan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi geografis Indonesia yang berada pada lintasan cincing api (the ring of fire) membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan akan bencana alam gempa bumi. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi perkembangan konstruksi bangunan yang memiliki variasi bentuk yang kompleks (irregular) di Indonesia. Pada umumnya, bangunan irregular memiliki perilaku yang berbeda terhadap beban gempa. Kondisi ini disebabkan karena adanya gaya torsi/puntir yang terjadi akibat perbedaan pusat massa dengan pusat kekakuan (eksentrisitas). Dengan adanya gaya torsi, bangunan perlu direncanakan secara berbeda dibandingkan dengan bangunan sederhana lainnya. Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk melihat perilaku bangunan irregular terhadap beban gempa adalah metode direct displacement based design (DDBD). Untuk mengaplikasikan prinsip pada metode DDBD, digunakan analisis pushover pada SAP2000. Pada analisis yang dilakukan, bangunan akan ditinjau pada aspek kekuatan dan perilaku bangunan sebelum dan setelah diberikan perkuatan pengaku dinding geser dengan 3 alternatif konfigurasi perletakan dinding geser. Dilihat dari simpangan lantai atap pada setiap konfigurasi, peningkatan yang terjadi mulai dari 86% - 91%. Selain itu, gaya geser dasar yang dapat diterima oleh bangunan juga mengalami peningkatan. Namun dari segi performance level, ketiga konfigurasi tidak memberikan peningkatan dikarenakan struktur sudah terlebih dahulu memiliki performance level immediate occupancy (IO). Semua konfigurasi perkuatan dinding geser juga dapat dikatakan sebagai struktur yang aman dikarenakan sudah memenuhi simpangan izin antar lantai yang tercantum pada SNI 1726:2019. Kata Kunci: Bangunan Irregular, Eksentrisitas, Dinding Geser, Metode Direct Displacement Based Design (DDBD), Analisis Pushover
Analisis Bangunan Irregular dengan Perkuatan Pengaku (Bracing) Baja Menggunakan Metode Direct Displacement Based Design (DDBD) Deanna Ramadhani Sanjaya; Ari Wibowo; Desy Setyowulan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan konstruksi Indonesia sebagai negara berkembang harus memperhatikan aspek geografis Indonesia. Perkembangan tersebut beriringan dengan perkembangan kreatifitas perancangan struktur dengan konfigurasi yang kompleks atau biasa disebut Bangunan Irregular. Bangunan seperti ini memiliki respon yang berbeda terhadap struktur sehingga memerlukan solusi untuk memperbaiki respon tersebut, salah satunya aplikasi perkuatan pengaku (bracing) baja. Perencanaan bangunan irregular juga tidak dapat dianalisis secara sama dengan bangunan sederhana. Diperlukan pendekatan dinamik agar hasil analisis menunjukkan kondisi yang hampir sama dengan kondisi nyata struktur saat terkena gempa. Metode yang dapat digunakan adalah Direct Displacement Based Design (DDBD) untuk merencanakan komponen strukturalnya. Setelah itu dilakukan juga Pushover Analysis menggunakan SAP2000 untuk melihat perilaku struktur seperti Performance Point, Drift, serta Displacement dari struktur yang akan dibandingkan sebelum dan setelah diaplikasikan pengaku (bracing) baja. Penelitian ini meliputi 3 tipe konfigurasi perletakan pengaku (bracing) baja dari kedua sumbu. Seluruhnya menunjukkan peningkatan dari setiap parameter yang dianalisis. Drift dan Displacement yang terjadi seluruhnya masih berada pada batas simpangan rencana, sedangkan Performance Point dari seluruh konfigurasi yang dianalisis terklasifikasi sebagai Immediate Occupancy (IO). Seluruh simpangan antar lantai yang terjadi juga masih berada dibawah batas simpangan antar lantai izin yang ada pada SNI 1726:2019. Hal tersebut menyimpulkan struktur setelah aplikasi pengaku (bracing) baja aman untuk dibangun. Kata Kunci: Bangunan Irregular, Struktur Tahan Gempa, Pengaku (Bracing) Baja, Metode Direct Displacement Based Design (DDBD), Pushover Analysis.
ANALISIS KINERJA STRUKTUR PORTAL TERHADAP GEMPA DENGAN PEMODELAN DINDING SEBAGAI ELEMEN BATANG DIAGONAL Asnah Ummi Bashiroh; Christin Remayanti Nainggolan; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umumnya dinding pengisi pada bangunan gedung hanya dianggap sebagai komponen non-struktural yang tidak diperhitungkan dalam perencanaan struktur bangunan tanpa memberi pengaruh kekakuan ataupun kekuatan pada struktur. Namun, pada banyak kasus gempa keberadaan dinding pengisi memberi pengaruh terhadap ketahanan struktur bangunan dalam menerima beban lateral dari gempa. Dari masalah tersebut, penelitian ini akan memodelkan pasangan dinding menjadi batang diagonal yang selanjutnya dianalisis dengan komponen struktur lainnya. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan beban lateral dimana dalam hal ini digunakan Analisis Statik Nonlinear Pushover. Berdasarkan hasil analisis didapatkan pemodelan dinding pengisi sebagai batang diagonal memberi pengaruh pada kinerja struktur portal terhadap gempa. Dimana pemodelan dinding memberikan kekakuan struktur yang lebih besar sehingga dapat memperkecil perpindahan dan simpangan antar struktur. Selain itu, kinerja struktur pada portal dengan pemodelan dinding pengisi juga lebih baik dibanding portal tanpa dinding pengisi. Namun, pemodelan dinding pada struktur memperkecil nilai daktilitas struktur sehingga portal tanpa dinding pengisi memiliki sifat yang lebih daktil. Kata kunci: Pemodelan Dinding Pengisi, Batang Diagonal, Perpindahan, Simpangan Antar Tingkat, Daktilitas, Kinerja Struktur
Analisis Kinerja Struktur Portal terhadap Gempa dengan Pemodelan Dinding sebagai Elemen Shell Gede Chandra Wira Kusuma; Ari Wibowo; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembangunan gedung, dinding pengisi berperan sebagai pemisah antara ruang yang saling berhubungan dari segi arsitektural. Walaupun seringkali dianggap tidak memiliki pengaruh pada kekuatan struktur bangunan, dinding pengisi pada beberapa kasus kerusakan akibat gempa bumi dapat menunjukkan adanya transfer beban gempa dari portal ke pasangan dinding. Berdasarkan permasalahan tersebut, direncanakan sebuah penelitian mengenai pengaruh penggunaan dinding batu bata terhadap perilaku struktur secara keseluruhan. Dinding batu bata dimodelkan sebagai elemen shell dengan tiga pemodelan, yaitu portal terbuka, portal tertutup dengan bukaan, dan portal tertutup. Pemodelan dinding dapat memperbesar kekakuan struktur sehingga portal tertutup memiliki nilai perpindahan dan simpangan antar tingkat terkecil. Daktilitas struktur juga dipengaruhi oleh pemodelan dinding sehingga portal tertutup memiliki faktor daktilitas terkecil. Keberadaan bukaan pada dinding dapat menurunkan kekakuan struktur dan meningkatkan sifat daktilitas struktur. Berdasarkan ATC-40, pemodelan dinding pada struktur dapat meningkatkan kinerja struktur menjadi lebih baik. Kata Kunci: Pemodelan Dinding Pengisi, Elemen Shell, Perpindahan, Simpangan Antar Tingkat, Daktilitas, Kinerja Struktur
Evaluasi Kinerja Seismik Gedung Layanan Bersama Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dengan Analisis Pushover Mauriell Febrina Putri; Retno Anggraini; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan mengalami gempa sehingga dalam merencanakan dan merancang suatu bangunan perlu memenuhi prinsip bangunan tahan gempa. Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah melakukan evaluasi seismik terhadap bangunan eksisting terutama terkait tingkat kinerja struktur. Dengan diketahuinya tingkat kinerja struktur diharapkan dapat memberi gambaran bagaimana kondisi bangunan setelah mengalami gempa serta memperkirakan langkah-langkah perbaikan seperti apa yang perlu dilakukan terhadap bangunan. Analisis pushover merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja struktur. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap Gedung Layanan Bersama Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP-UB), yaitu suatu struktur lima tingkat dengan Sistem Pemikul Rangka Momen Khusus (SRPMK) yang berlokasi di Malang, Indonesia. Analisis pushover dilakukan dengan menggunakan capacity spectrum method (CSM) berdasarkan Applied Technology Council (ATC) 40. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kinerja Gedung Layanan Bersama FTP-UB adalah Immediate Occupancy (IO) sehingga bangunan dikategorikan aman setelah mengalami gempa. Selain itu berdasarkan hasil perhitungan didapatkan tingkat daktilitas bangunan adalah daktail penuh menurut SNI 1726:2002. Kata Kunci: tingkat kinerja, analisis pushover, daktilitas
Analisis Daktilitas Kurvatur Pada Perencanaan Balok Beton Bertulang Pratama Gilang Irawan; Retno Anggraini; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kemajuan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan banyak nya pembangunan tentu harus diiringi perkembangan teknologi dan inovasi. Indonesia memiliki peraturan yang menjadi acuan dalam pembangunan diantaranya yaitu SNI 2847 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan serta SNI 1726 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-gedung. Terdapat pembaharuan pada SNI 1726:2019. Pembaharuan ini karena Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa sehingga pada SNI 1726:2019 bangunan dibuat menjadi tahan gempa dan strukturnya dibuat daktail agar aman. Pada penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan tulangan tarik dan tekan, analisis momen-kurvatur dan daktilitas kurvatur pada balok yang didesain ulang dan balok eksisting pada gedung yang ditinjau. Penelitian ini difokuskan pada balok induk B1 40/80, B2a 35/70, B2b 35/70, B2c 35/70, B2d 35/70, dan B3 35/50. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kebutuhan tulangan antara balok yang didesain ulang dengan balok eksisting. Kebutuhan tulangan pada balok yang didesain ulang memiliki rasio lebih kecil dibandingkan dengan balok eksisting. Pada daktilitas kurvatur, mayoritas balok yang didesain ulang memiliki nilai yang lebih besar daripada balok eksisting. Semakin besar rasio tulangan tarik dapat meningkatkan momen tetapi menurunkan nilai kurvatur dan daktilitas kurvaturnya. Untuk meningkatkan nilai kurvatur, dapat ditambahkan rasio tulangan tekan pada balok. Kata Kunci: Beban Gempa, SNI 1726, Tulangan, Momen Kurvatur, Daktilitas Kurvatur.
STUDI ANALISIS PERENCANAAN PADA GEDUNG HOTEL NAMIRA 10 LANTAI SURABAYA DENGAN SISTEM PRACETAK Yuli Sulistyowati; Taufik Hidayat; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Hotel Namira Surabaya dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang (cast in situ). Metode beton pracetak (precast) adalah teknologi konstruksi struktur beton yang dicetak di pabrik kemudian dipasang di lokasi proyek. Sehingga, proses pembangunan atau konstruksi akan jauh lebih cepat dibanding dengan menggunakan beton konvensional. Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian kali ini berupa karakteristik daerah yang akan direncanakan beton pracetak yaitu berada di kota Surabaya yang berada di wilayah Menanggal. Hal ini menjadikan pertimbangan khusus dalam memodifikasi keruntuhan bangunan tahan gempa yang menggunakan konstruksi beton pracetak (precast) ditentukan oleh kualitas sambunganya. Oleh karena itu agar bangunan Gedung Hotel Namira Surabaya aman tahan terhadap gempa penulis melakukan kontrol terdapat ketahanan gempa meliputi : Kontrol partisipasi massa, Kontrol periode getar struktur, Kontrol nilai akhir respon spektrum, dan Kontrol batas simpangan (drift). Dari hasil analisis didapatkan hasil yang memenuhi syarat keamanan , untuk dimensi balok terdapat 1 tipe balok berdasarkan dimensi yang diperhitungkan sesuai perencaan di awal terdiri dari 1 balok induk dengan dimensi balok induk ukuran 35/60 dengan kode B1, B2, B3,B4, BI Lift. Sedangkan balok anak memliki 1 tipe dengan ukuran 20/30 dengan kode BA1 dan BA2. Serta untuk kolom terdapat 1 tipe kolom. ukuran 60/60 dengan kode K1. Dari hasil analisis semua dimensi telah memenuhi syarat-syarat keamanan. Analisis sambungan balok – kolom pracetak baik yang ditengah yang dilakukan pada kondisi setelah cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok adalah beban beban mati, beban hidup dan beban gempa menunjukkan hasil yang aman terhadap lentur dan geser. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis sambungan di tengah menunjukkan momen nominal sebesar 422,897 kNm lebih besar dari momen ultimate sebesar 261,246 kNm dan kuat geser nominal sebesar 2715,4802 kN lebih besar dari gaya geser yang terjadi sebesar 881,028 kNm. Kata kunci : Balok pracetak, Struktur beton, bangunan tahan gempa
STUDI ANALISIS PERENCANAAN GEDUNG HOTEL NAMIRA YANG BERADA DI SURABAYA JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM CASTELLATED BEAM Najla Widya Ardetty; M. Taufik Hidayat; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dilakukan analisis perencanaan pada Gedung Hotel Namira Surabaya menggunakan Struktur Baja Komposit dengan Sistem Balok Kastela untuk balok induk dan balok anak, dimana sebelumnya pembangunan Hotel Namira menggunakan struktur beton bertulang. Penelitian ini diawali dengan preliminary design elemen struktur baja Wide Flange (WF) kemudian dilanjut analisa struktur menggunakan software SAP2000 yang akan mendapatkan output Momen Ultimit (Mu) dan Gaya Geser Ultimit (Vu) untuk balok serta Momen Ultimit (Mu) dan Gaya Aksial Ultimit (Pu) untuk kolom. Setelahnya dilakukan penambahan hole castellated sehingga tinggi profil baja Wide Flange (WF) menjadi 525 mm untuk balok induk dan 350 mm untuk balok anak. Kemudian dilakukan aksi komposit antara pelat dan balok. Kondisi sebelum castellated komposit dan setelah castellated komposit pada analisa ini telah memenuhi syarat perhitungan momen ΦMn ≥Mu, dan syarat perhitungan geser ΦVn ≥Vu. Setelahnya dilakukan perhitungan penghubung geser agar struktur komposit dapat menahan gaya geser antara pelat beton dan balok baja. Kata Kunci: Hotel Namira, castellated beam, struktur komposit, baja beton
Studi Analisis Perencanaan Struktur Pada Gedung Hotel Exindo 57 Nganjuk Jawa Timur Menggunakan Sistem Pracetak (Precast) Amelia Oktavian Puteri Farinta; M. Taufik Hidayat; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Hotel Exindo 57 Nganjuk Jawa Timur dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang (cast in situ). Namun, struktur beton bertulang sendiri memiliki kekurangan terkait waktu pengerjaannya yang relatif lama dan kebutuhan tenaga pekerja yang dibutuhkan terbilang cukup banyak dimana dapat menghabiskan biaya yang cukup besar. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mempercepat waktu pelaksanaan yaitu dengan memakai metode beton pracetak (precast) sebagai alternatif komponen struktural dalam pelaksanaannya. Metode beton pracetak (precast) adalah teknologi konstruksi struktur beton yang dicetak di pabrik kemudian dipasang di lokasi proyek. Sehingga, proses pembangunan atau konstruksi akan jauh lebih cepat dibanding dengan menggunakan beton konvensional.Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian kali ini berupa karakteristik daerah yang akan direncanakan beton pracetak. Hal ini menjadikan pertimbangan khusus dalam memodifikasi keruntuhan bangunan tahan gempa yang menggunakan konstruksi beton pracetak (precast) ditentukan oleh kualitas sambunganya, terutama pada sambungan balok – kolom. Oleh karena itu agar bangunan Gedung Hotel Exindo 57 Nganjuk Jawa Timur aman tahan terhadap gempa penulis melakukan kontrol terdapat ketahanan gempa meliputi : Kontrol partisipasi massa, Kontrol periode getar struktur, Kontrol nilai akhir respon spektrum, dan Kontrol batas simpangan (drift). Analisis sambungan balok – kolom pracetak baik yang ditengah yang dilakukan pada kondisi setelah cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok adalah beban beban mati, beban hidup dan beban gempa menunjukkan hasil yang aman terhadap lentur dan geser. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis sambungan di tengah menunjukkan momen nominal sebesar 1207,329 kNm lebih besar dari momen ultimate sebesar 901,669 kNm dan kuat geser nominal sebesar 2514,0465 kN lebih besar dari gaya geser yang terjadi sebesar 1424,1103 kNm. Kata kunci : Gedung Hotel, Balok Pracetak, Struktur Beton, Bangunan tahan gempa, Sambungan.