JURNAL HUTAN LESTARI
Vol 11, No 2 (2023): JURNAL HUTAN LESTARI

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA ARANG BRIKET BIOMASSA SKALA RUMAH TANGGA BERBAHAN BAKU LIMBAH BUAH PINANG DAN TEMPURUNG KELAPA

Gusti Hardiansyah (Universitas Tanjungpura)
Ivan Sujana (Universitas Tanjungpura)
Pepy Anggela (Universitas Tanjungpra)



Article Info

Publish Date
08 Apr 2023

Abstract

Komoditas perkebunan unggulan di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya  adalah tanaman kelapa dan tanaman pinang dengan produktivitas untuk tanaman kelapa pada tahun 2020 sebanyak 38.810 ton dari luas tanaman kelapa sebesar 32.284 Ha, dan kapasitas produksi pinang pada tahun 2021 sebanyak 652 ton dari luas perkebunan tanaman pinang sebesar 902 Ha. Limbah sabut pinang dan tempurung kelapa belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk diolah menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Limbah sabut pinang dan limbah tempurung kelapa hasil dari perkebunan hanya ditumpuk hingga membusuk, bahkan tidak jarang dibakar sehingga menyebabkan pencemaran udara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada aspek teknis diperoleh mutu arang briket terbaik dengan komposisi campuran bahan baku limbah sabut buah pinang dan tempurung kelapa dengan variasi campuran perekat tepung tapioka sebanyak 30%, yang menghasilkan nilai parameter kadar air sebesar 6,56%, nilai kadar abu sebesar 4,52%, nilai kadar zat mudah menguap sebesar 3,52% dan nilai kadar karbon terikat sebesar 5.238 Cal. Sedangkan pada aspek keuangan dapat disimpulkan bahwa usaha produksi arang briket ini dinilai layak untuk dilakukan. Pertimbangan kelayakan tersebut dilihat berdasarkan perhitungan break event point (BEP), dimana untuk mendapatkan modal kembali hanya dibutuhkan sebanyak 22.053 kg produk arang briket yang terjual dalam waktu sekitar 22 bulan pada pendapatan Rp.30.350.748. Dari perhitungan didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 75.493.892 lebih besar dari nilai project cost sebesar 39.500.000 sehingga usaha dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Dari perhitungan IRR didapatkan hasil IRR sebasar 65%. Usaha dinilai layak apabila IRR > MARR dimana MARR=15%, karena IRR > 65% maka usaha produksi arang briket dinilai menguntungkan dan layak untuk dijalankan.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jmfkh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hutan Lestari merupakan jurnal ilmu kehutanan yang menyajikan artikel mengenai hasil-hasil penelitian meliputi bidang teknologi pengolahan hasil hutan, pengawetan kayu, teknologi peningkatan mutu kayu, budidaya hutan, konservasi sumber daya alam, ekonomi kehutanan, perhutanan sosial dan ...