This Author published in this journals
All Journal JURNAL HUTAN LESTARI
Pepy Anggela
Universitas Tanjungpra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA ARANG BRIKET BIOMASSA SKALA RUMAH TANGGA BERBAHAN BAKU LIMBAH BUAH PINANG DAN TEMPURUNG KELAPA Gusti Hardiansyah; Ivan Sujana; Pepy Anggela
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 11, No 2 (2023): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v11i2.59981

Abstract

Komoditas perkebunan unggulan di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya  adalah tanaman kelapa dan tanaman pinang dengan produktivitas untuk tanaman kelapa pada tahun 2020 sebanyak 38.810 ton dari luas tanaman kelapa sebesar 32.284 Ha, dan kapasitas produksi pinang pada tahun 2021 sebanyak 652 ton dari luas perkebunan tanaman pinang sebesar 902 Ha. Limbah sabut pinang dan tempurung kelapa belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk diolah menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Limbah sabut pinang dan limbah tempurung kelapa hasil dari perkebunan hanya ditumpuk hingga membusuk, bahkan tidak jarang dibakar sehingga menyebabkan pencemaran udara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada aspek teknis diperoleh mutu arang briket terbaik dengan komposisi campuran bahan baku limbah sabut buah pinang dan tempurung kelapa dengan variasi campuran perekat tepung tapioka sebanyak 30%, yang menghasilkan nilai parameter kadar air sebesar 6,56%, nilai kadar abu sebesar 4,52%, nilai kadar zat mudah menguap sebesar 3,52% dan nilai kadar karbon terikat sebesar 5.238 Cal. Sedangkan pada aspek keuangan dapat disimpulkan bahwa usaha produksi arang briket ini dinilai layak untuk dilakukan. Pertimbangan kelayakan tersebut dilihat berdasarkan perhitungan break event point (BEP), dimana untuk mendapatkan modal kembali hanya dibutuhkan sebanyak 22.053 kg produk arang briket yang terjual dalam waktu sekitar 22 bulan pada pendapatan Rp.30.350.748. Dari perhitungan didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 75.493.892 lebih besar dari nilai project cost sebesar 39.500.000 sehingga usaha dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Dari perhitungan IRR didapatkan hasil IRR sebasar 65%. Usaha dinilai layak apabila IRR > MARR dimana MARR=15%, karena IRR > 65% maka usaha produksi arang briket dinilai menguntungkan dan layak untuk dijalankan.