Latar belakang: Pertolongan pertama pada siswa karena cidera atau luka merupakan upaya yang dilakukan sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan. Kejadian kecelakaan yang terjadi di lingkungan sekolah sangat beragam misalnya karena terpeleset, adanya luka memar, luka bakar, ataupun luka lecet akibat trauma benda tumpul. Untuk mencegah terjadinya cidera lebih lanjut dibutuhkan pertolongan pertama yang cepat dan tepat dengan menggunakan peralatan dan sarana yang ada di sekolah. Pertolongan pertama memerlukan pengetahuan yang baik untuk mencegah kondisi luka yang lebih buruk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi perawatan luka terhadap tingkat pengetahuan pertolongan pertama pada siswa di SMPN 1 Karangmalang Sragen. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasy eksperimental study one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu random sampling sejumlah 71 responden yang dilakukan selama bulan Juni 2022. Responden mengisi kuesioner yang berisi 25 pernyataan tentang perawatan luka dan pertolongan pertama. Hasil: Hasil analisis paired t test menunjukkan nilai signifikan ? = 0,000 < dari taraf nyata yaitu 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh edukasi perawatan luka terhadap tingkat pengetahuan pertolongan pertama pada siswa di SMPN 1 Karangmalang Sragen. Tingkat pengetahuan siswa setelah diberikan edukasi mengalami peningkatan sebesar 49,3% dan masuk ke kategori tingkat pengetahuan baik. Kesimpulan: Pemberian edukasi perawatan luka dengan ceramah dan demonstrasi pada siswa dapat meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan siswa dalam melakukan pertolongan pertama khususnya pada cidera luka ringan yang seringkali terjadi di lingkungan sekolah sehingga komplikasi yang lebih parah dapat dihindarkan.
Copyrights © 2023