Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Antara Kecemasan terhadap Pembelajaran Secara Daring pada Mahasiswa di Universitas Aisyiyah Surakarta: The Relationship Between Anxiety to Online Learning in Students at Universitas Aisyiyah Surakarta Rini Widarti; Ari Sapti Mei Leni; Irma Mustika Sari; Endah Sri Wahyuni
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.293 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2038

Abstract

Latar Belakang: Proses pembelajaran daring sudah dimulai sejak Maret-Desember 2020. Selama proses pembelajran daring tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memhami perkuliahan dan merasa cemas jika tidak bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan terhadap pembelajaran daring pada mahasiswa di Universitas Aisyiyah Surakarta. Metode: Penelitian ini dilakukan di Universitas Aisyiyah Surakarta pada bulan Januari-Februari 2020. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik total sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 174 responden dari 2 program studi yaitu D III Keperawatan sebanyak 120 responden danD IV Fisioterapi sebanyak 54 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang dibuat dalam bentuk google form yang diberikan kepada sampel. Hasil: Penelitian didapatkan sebanyak 36,2% mahasiswa cemas berat, sebanyak 25,9% panik, cemas sedang sebanyak 19,5%, cemas ringan sebanyak 11,5% dan tidak ada kecemasan sebesar 6,9%. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan perkuliahan daring.
Efektivitas Latihan The Otago Home Exercise Program Terhadap Keseimbangan pada Lansia N. Nasri; Rini Widarti
Physio Journal Vol 1, No 1 (2021): MARET
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.931 KB)

Abstract

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang dalam mempertahakan posisi tubuh ketika ditempatkan di berbagai posisi. Bertambahnya usia menyebabkan penurunan fisiologis tubuh sehingga akan berpengaruh pada pengontrol keseimbangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas latihan the otago home exrcise program terhadap keseimbangan pada lansia. Penelitian dilaksanakan di Panti Usia Lanjut ’Aisyiyah Surakarta pada periode Juni-Agustus 2020 sebanyak 15 orang. Metode penelitian menggunakan metode pre eksperimental, dengan desain penelitian one group pretest - posttest design, dengan membandingkan hasil dari pretest dan posttest. Latihan the otago home exercise program dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan the otago home exercise meningkatkan keseimbangan statis dengan nilai signifikansi p=0,002 dan keseimbangan dinamis dengan signifikansi sebesar p=0,003 (p<0,05). Simpulan, latihan the otago home exercise efektif meningkatkan keseimbangan statis dan dinamis pada lansia.
Peningkatan Kualitas Kader Posyandu Kamboja V dengan Pelatihan Senam Yoga untuk Menjaga Keseimbangan Lansia Rini Widarti; Nasri
Abdi Geomedisains Vol. 2, No. 1, July 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.037 KB) | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v2i1.283

Abstract

Lansia adalah tahap akhir dari siklus kehidupan. Saat ini, lansia dituntut untuk lebih aktif, sehat dan produktif sehingga tidak tergantung kepada orang lain. Salah satu tanda bahwa lansia sehat yaitu  memiliki keseimbangan tubuh yang baik dan terhindar dari risiko jatuh. Kader Posyandu lansia merupakan bagian penting yang berkontribusi untuk membantu menjaga status kesehatan lansia. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kader adalah memberikan pelatihan Senam Yoga untuk menjaga keseimbangan. Jumlah kader yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 5 orang. Hasil dari kagiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Sebelum dilakukan pelatihan dan pemaparan materi di dapatkan data bahwa 20% kader memahami tentang keseimbangan,  30%  cukup paham, 50% tidak paham dan semua kader belum bisa melakukan Senam Yoga, sesudah pelatihan di dapatkan hasil bahwa 70% kader memahami tentang keseimbangan dan dapat melakukan Senam Yoga dengan baik, 20% kader posyandu cukup memahami tentang keseimbangan dan dapat melakukan Senam Yoga sisanya 10% kader belum memahami tentang keseimbangan dan belum terampil melakukan Senam Yoga.
Gambaran Aktivitas Fisik Pasien Pasca Covid-19 Rini Widarti; Maskun Pudjianto
Physio Journal Vol 1, No 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.526 KB)

Abstract

Pasien yang sudah dinyatakan sembuh tentunya juga harus memperhatikan aktivitas fisiknya antara sebelum terkena penyakit Covid-19 dan sesudah sembuh dari penyakit tersebut. Kurangnya melakukan aktivitas fisik dapat berpengaruh pada kekebalan tubuh karena pada dasarnya saat tubuh tidak di paksa melakukan aktifitas fisik maka imunitas tubuh juga bisa menurun dan mudah terserang penyakit/virus namun dengan memperhatikan intensitas dari latihan fisik yang akan di lakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik pasien pasca Covid-19. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dan dengan desain penelitian observasional dalam bentuk survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2021 di Kota Surakarta. Yang menjadi informan sebanyak 7 orang responden. Instrumen penelitian yaitu International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Hasil penelitian berdasarkan kuesioner aktivitas fisik didapatkan bahwa sebagain besar responden memiliki tingkat aktivitas fisik kategori sedang dengan jumlah 6 orang (85,7%), sedangkan aktivitas fisik kategori tinggi dengan jumlah 1 orang (14,3%). Peneliti melihat seluruh responden melakukan minimal 150 menit perminggu dalam melakukan aktivitas fisik moderat sesuai dengan yang di rekomendasikan.