Pendahuluan: Di Indonesia laserasi perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam, dari total dari total 1951 kelahiran spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analtik dengan pendekatan retropespektif. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu bersalin normal periode tahun Januari 2020-Maret 2023. Sampel pada penelitian ini menggunakan 105 sampel dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini tertuang dalam master tabel. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat yang tertuang dalam tabel distribusi frekuensi, analisa bivariat yang digunakan adalah uji chi-square, analisa multivariat dengan metode analisis regresi linier berganda. Hasil: didapatkan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian ruptur adalah berat badan janin dengan nilai sig. untuk hubungan berat badan janin terhadap kejadian ruptur sebesar 0,028 < 0,05 dan nilai t hitung 2,831 > t tabel 1.97. Simpulan: Ada hubungan usia, paritas, jarak kehamilan, lingkar kepala, distosia bahu, berat badan janin dengan kejadian ruptur perineum dan berat badan janin adalah variabel yang peling berpengaruh dengan kejadian ruptur perineum.
Copyrights © 2023