Indonesia memiliki berbagai perbedaan baik dari suku, ras, dan agama. Pada satu sisi keberagamaan tersebut bisa mendatangkan keberkahan, Tetapi pada sisi yang lain dapat memunculkan bencana jika terjadi persinggungan antar golongan yang berbeda. Pendidikan multikultural dapat menjadi cara pandang untuk melihat realitas majemuk yang merupakan respons terhadap perkembangan keragaman populasi tersebut melalui sekolah. Sekolah melalui Pendidikan Agama Islam dapat menjadi tempat penanaman nilai – nilai toleransi. SMP Taman Harapan Malang memiliki berbagaiiimacam pesertaiididik dari beragamiiagama, latar belakang seperti agama Islam, Kristen, dan Budha. Dari adanya beragam agama, Sekolah tersebut mengadakan progam “Rabu Ibadah†sebagai upaya dalam pembentukan sikap toleransi beragama peserta didik. Program “Rabu Ibadah†bertujuan untuk membentuk sikap toleransi para peserta didik agar menghormati perbedaan keyakinan yang diperoleh peserta didik yang lain. Metodeiipenelitian yang digunakaniidalam penelitian ini adalah pendekataniikualitatifiidengan penyajianidata, observasi, iwawancara dan kajian pustaka. Penelitianiiiniiisecara khusus ingin mengkaji srategi SMP Taman Harapan Malang dalam mengupayahkan pemebentukan sikap toleransi beragama peserta didiknya. Riset ini menyimpulkan bahwa pembentukan sikap toleransi beragama di SMP Taman Harapan Malang diwujudkan dalam dua hal yaitu: sekolah memfasilitasi beberapa guru agama (Islam, Kristen, dan Budha), serta sekolah menyediakan program Rabu Ibadah , di mana setiap rabu pagi para siswa diwajibkan ritual keagamaannya masing-masing di sekolah.
Copyrights © 2023