Keanekaragaman bahasa memungkinkan setiap orang untuk menggunakan lebih dari satu bahasa. Penggunaan beberapa bahasa dalam berkomunikasi menghadirkan potensi terjadinya campur kode dan alih kode. Kedua peristiwa kebahasaan ini sering terjadi di berbagai lingkungan, bahkan hingga di media massa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis dan bentuk campur kode pada film Ngeri-Ngeri Sedap; (2) jenis alih kode pada film Ngeri-Ngeri Sedap; dan (3) pemanfaatan hasil analisis sebagai bahan ajar pembelajaran drama di SMA kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dengan teknik lanjutan berupa teknik catat. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat 148 data campur kode yang meliputi campur kode ke dalam dan campur kode ke luar dengan bentuk kata, frasa, dan klausa. Campur kode melibatkan bahasa Indonesia, bahasa Batak, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia ragam nonstandar. (2) terdapat 15 data alih kode intern yang melibatkan bahasa Indonesia, bahasa Batak, bahasa Sunda, dan bahasa Jawa. (3) hasil analisis dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar pembelajaran drama di SMA kelas XI kurikulum Merdeka berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) fase F, tepatnya CP elemen menulis.
Copyrights © 2023