Koneksi
Vol. 7 No. 2 (2023): Koneksi

Representasi Kelas Sosial dalam Film ‘Cinta Laki-Laki Biasa’

Andreas Putra Muljono (Universitas Tarumanagara)
Suzy Azeharie (Universitas Tarumanagara)



Article Info

Publish Date
05 Oct 2023

Abstract

The grouping of people into social classes is evident in society. Grouping based on material possessions, power, education, and other aspects gives the upper-class privileges in life. Meanwhile, the lower classes have difficulties in obtaining their rights. This issue is also raised in the film 'Cinta Laki-Laki Biasa,’ which represents two different social classes. Films consist of signs that are built in such a way as to represent something. These signs can be analyzed using the semiotic method. The theories used in this research are social class theory, representation, and semiotics. The researcher used a descriptive qualitative approach and used John Fiske's semiotic methodology. The research data was obtained through observation, documentation, and literature study. The results showed that the film 'Cinta Laki-Laki Biasa' accentuates Western and traditional elements to differentiate social classes, the existence of siding with the lower class so that it illustrates criticisms of Indonesia's social conditions related to health facilities and career development that are still difficult for the lower class, and people who often need affirmation of their social class identity. Pengelompokan manusia ke dalam kelas-kelas sosial nampak pada kehidupan bermasyarakat. Pengelompokan berdasarkan kepemilikan materi, kuasa, pendidikan, dan aspek-aspek lainnya membuat kalangan atas memiliki hak-hak istimewa dalam kehidupan. Sementara kalangan bawah justru kesulitan dalam mendapatkan hak-haknya. Isu ini juga diangkat ke dalam karya seni film berjudul ‘Cinta Laki-Laki Biasa’ yang merepresentasikan dua kelas sosial yang berbeda. Film terdiri dari tanda-tanda yang dibangun sedemikian rupa untuk merepresentasikan sesuatu. Tanda-tanda tersebut dapat di analisis dengan menggunakan metode semiotika. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kelas sosial, representasi, dan semiotika. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan metodologi semiotika John Fiske. Data hasil penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ‘Cinta Laki-Laki Biasa’ menonjolkan unsur barat (western) dan tradisional untuk membedakan kelas sosial, adanya keberpihakan pada masyarakat kalangan bawah sehingga menggambarkan kritik-kritik terhadap keadaan sosial Indonesia terkait fasilitas kesehatan dan perkembangan karier yang masih sulit dimiliki masyarakat kalangan bawah, serta masyarakat yang sering kali membutuhkan penegasan pada identitas kelas sosialnya.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

koneksi

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication ...