Kawasan Panjunan Cirebon merupakan salah satu kawasan yang memiliki nilai sejarah yang penting dalam perkembangan kota Cirebon. Panjunan memiliki bangunan cagar budaya Masjid Merah Panjunan, yang dibangun sejak 1480 dan merupakan salah satu masjid tertua di Cirebon. Kawasan ini juga hidup dan memiliki peran penting pada zaman kolonialisme Indonesia. Tidak heran bahwa bangunan-bangunan yang ada di kawasan ini sangat beragam. Hal tersebut nampak dalam studi langgam yang disandingkan dengan keadaan visual (tampak) bangunan pada kawasan Panjunan. Dengan demikian beberapa bangunan yang ada di kawasan ini memiliki potensi konservasi arsitektur. Upaya konservasi arsitektur dapat dilakukan dengan menentukan bangunan-bangunan yang berpotensi untuk dikonservasi berdasarkan tampaknya, dilanjutkan dengan usulan penerapan adaptive reuse untuk bangunan terpilih, serta mendeskripsikan potensi revitalisasi cagar budaya yang ada di sana. Beberapa bangunan terpilih memiliki potensi konservasi dapat dipugar difungsikan secara optimal. Upaya yang dilakukan tidak hanya mendukung konservasi arsitektur melainkan juga dapat mendukung keadaan ekonomi, sosial budaya, bahkan pariwisata kawasan Panjunan, Cirebon. Potensi konservasi akan terjadi secara maksimal jika diupayakan juga revitalisasi pada cagar budaya yang ada pada kawasan Panjunan yang kini kurang mendapatkan perhatian. Dengan dilakukannya revitalisasi, value atau nilai dari cagar budaya tersebut dapat meningkat. Kawasan Panjunan dengan langgam bangunan yang beragam menjadi semakin menarik dengan potensi konservasi arsitekturnya. Dengan demikian perkembangan kawasan selanjutnya juga diharapkan dapat berdampingan dengan upaya konservasinya sehingga tetap dapat melestarikan peninggalan sejarah yang membentuk identitas kawasan dari dulu hingga kini.
Copyrights © 2023