Lai (Durio kutejensis Hassk. Becc) merupakan tumbuhan endemik di wilayah pulau Kalimantan. Daun lai memiliki kandungan metabolit sekunder dan secara tradisional digunakan sebagai bahan obat dan kosmetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder (Fitokimia) apa saja yang terdapat dalam ekstrak etanol daun lai serta uji aktivitas antioksidannya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Tumbuhan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman. Uji kandungan fitokimia secara kualitatif dilakukan terhadap alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, tannin, kuinom, steroid-triterpenoid, dan glikosida. Uji fitokimia secara kuantitatif dilakukan terhadap kandungan total fenol dan flavonoid. Biokativitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak etanol daun lai adalah alkaloid, triterpenoid, fenolik, flavonoid, kuinon, dan tanin. Kandungan total fenol (TPC) ekstrak daun lai sebesar 911,50 µg Gallic Acid Equivalent (GAE)/g ekstrak dan kandungan total flavonoid sebesar 1.190,50 µg Quercetin Equivalent (QE)/g ekstrak. Nilai inhibisi tertinggi terdapat pada konsentrasi ekstrak 100 ppm sebesar 43,14%. Bioaktivitas Antioksidan adalah kategori sedang dengan nilai IC50 sebesar 115,472 ppm.
Copyrights © 2023