cover
Contact Name
Fitri Damayanti
Contact Email
fitridamayantineng@gmail.com
Phone
+6281536669280
Journal Mail Official
edu.biologia@unindra.ac.id
Editorial Address
Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
EduBiologia: Biological Science and Education Journal
ISSN : -     EISSN : 27746267     DOI : http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v1i2
The focus and scope of the journal EduBiologia Biological Science and Education Journal includes pure biology and biology education. In detail, this coverage includes: Pure biology which includes biotechnology, ecology, microbiology, genetics, botany, zoology, cell biology, applied biology, biochemistry, and other biological studies that are relevant to biology in a broad sense. Biology education, including curriculum, instruction, and assessment of Biology, research method in education and biology, conceptual construction, thiking skills, and scientific literacy on Biology, learning media, tools, and modules development, pedagogical content knowledge for Biology.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 50 Documents
Analisis Pemecahan Masalah Biologi Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Kelas XI IPA Paulina Rendra Endang; Rina Hidayati Pratiwi; Tantry Agnhitya Sari
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 1, No 2 (2021): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v1i2.10132

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah Biologi berdasarkan kemampuan berpikir kritis mereka, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali jawaban. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian sebanyak 26 peserta didik SMA PGRI 4 Jakarta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peserta didik yang berkemampuan berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah memiliki hasil yang berbeda-beda. Pemecahan masalah Biologi SMA PGRI 4 Jakarta dikategorikan tinggi dengan hasil indikator memecahkan masalah 70%, merencanakan strategi 58%, melaksanakan strategi 48% dan memeriksa kembali kebenaran solusi 76%. Disimpulkan bahwa tidak semua peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritisnya tinggi juga memiliki tingkat pemecahan masalah yang tinggi, begitu juga sebaliknya tidak semua peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritisnya rendah akan memiliki tingkat pemecahan masalah yang rendah.
Uji Daya Hambat Ekstrak Jahe Putih Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans Secara in Vitro Selline Hadyprana; Shafa Noer; Titin Supriyatin
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 1, No 2 (2021): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v1i2.10142

Abstract

Saat ini dunia sedang dilanda pandemi virus Corona (Covid-19) dan berbagai cara dianjurkan agar terhindar dari virus ini, salah satunya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh baik secara tradisional maupun secara modern. Salah satu cara tradisional dalam mencegah mikroorganisme patogen adalah dengan mengkonsumsi rempah-rempah contohnya penggunaan jahe putih (Zingiber officinale var. Amarum) yang dapat mengganggu kesehatan adalah Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak jahe putih terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans sehingga dapat diketahui apakah ekstrak jahe putih terbukti efektif melawan mikroorganisme bakteri dan jamur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode disk diffusion untuk melihat keefektifan ekstrak jahe pada konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100% terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans. Hasil penelitian menunjukkan tiap konsentrasi ekstrak jahe putih yang ditentukan akan memberikan nilai daya hambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans, yang artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin kuat daya hambat yang diberikan.
Respons Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Air Kelapa dan Keong Mas Elis Hidayanti; Emilda Emilda; Titin Supriyatin
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.10222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata) terhadap pemberian pupuk organik cair (POC) limbah air kelapa dan keong mas. Parameter yang diamati terdiri atas tinggi tanaman, jumlah polong, bobot kering biji per tanaman, dan bobot kering akar. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yakni perlakuan pada benih (T) dengan dua taraf yakni perendaman benih dengan aquadest (T1) dan dengan POC (T2), serta pemupukan dengan empat taraf POC, yaitu 0% (P0), 15% (P1), 30% (P2), dan 45% (P3). Adapun label kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah T1P0, T1P1, T1P2, T1P3, T2P0, T2P1, T2P2, dan T2P3. Percobaan ini terdiri dari enam kali ulangan. Sehingga, terdapat 48 unit percobaan. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA 2 arah dan uji lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC air kelapa dan keong mas memberikan respons positif terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman kacang hijau. Kedua faktor perlakuan secara terpisah diketahui memberikan pengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 1%) pada seluruh indikator antara 17-67 hari setelah tanam (HST), kecuali faktor T yang memberikan pengaruh nyata pada tinggi 17 HST. Akan tetapi, kombinasi kedua faktor hanya memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi 27 HST dan nyata pada bobot kering biji per tanaman, namun tidak nyata pada indikator lainnya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pemupukan dengan 30% POC memberikan pengaruh paling signifikan. Secara spesifik, diketahui bahwa kelompok T2P2 menyebabkan hasil pertumbuhan paling baik dengan rerata tinggi 80.08 cm, jumlah polong 48.67 buah, bobot kering biji per tanaman 55.65 g, dan bobot kering akar 7.2 g.
Pengaruh Pupuk Organik Cair Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik Sifa Fauziah; Dita Kameswari; Dwi Aprilia Setia Asih
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.10424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman sawi secara hidroponik. Penelitian ini dilakukan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman sawi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan pupuk organik cair rebung bambu yang diberikan, antara lain: P0 (Kontrol), P1 (POC 50 mL + air 1000 mL), P2 (POC 100 mL+air 1000 mL), P3 (POC 150 mL+air 1000 mL), dan P4 (POC 200 mL+air 1000 mL). Parameter pengamatan yang diukur dalam penelitian ini yaitu, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, diameter batang, panjang akar, berat segar, berat kering, dan persentasi hidup tanaman. Hasil penelitian berdasarkan uji ANOVA satu arah dan uji lanjut Tukey dengan taraf signifikasi 5% menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair rebung bambu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi yang meliputi tinggi tanaman, lebar daun, diameter batang, panjang akar, berat segar, berat kering, dan persentasi hidup tanaman sawi secara hidroponik. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa pupuk organik cair rebung bambu tidak memberikan pengaruh yang nyata pada jumlah daun. Konsentrasi POC yang terbaik adalah perlakuan P2 dengan konsentrasi pupuk organik cair rebung bambu 100 mL + air 1000 mL.
Studi Literatur: Pemanfaatan Powerpoint Interaktif sebagai Media Pembelajaran Biologi di SMA Titin Titin; Iin Kurnia
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.10451

Abstract

Powerpoint interaktif adalah slide interaktif yang berisi materi pembelajaran sehingga dapat dimanfaatakan penggunanya untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dari media tersebut. Guru dalam proses pembelajaran biologi di sekolah menengah atas dituntut dapat memanfaatakan media. Saat ini, pemanfaatan powerpoint interaktif untuk pembelajaran juga banyak ditemukan. Maka dari itu peneliti akan mengulas powerpoint interaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran biologi khususnya pada tingkat sekolah menengah atas serta kelebihan dan kekurangan terhadap pembelajaran. Adapun metode studi literature ini yaitu tinjauan sistematis (systematic literature review). Berdasarkan hasil penelitian studi literatur, bahwasanya pemanfaatan powerpoint interaktif sebagai media pembelajaran biologi di SMA memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran, penggunaannya praktis, menyampaikan informasi dengan jelas karena penyajian yang lebih menarik sehingga menumbuhkan motivasi dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) sebagai Biopestisida Hama Ulat Buah (Helicoverpa armigera) Kristina Nur Patria Krisna; Yusnaeni Yusnaeni; Angela G Lika; Sudirman Sudirman
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.10541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides) sebagai pembasmi hama nabati pada ulat buah (Helicoverpa armigera). Pengujian efektivitas ekstrak daun bandotan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap yang meliputi lima perlakuan konsentrasi yaitu: 5, 10, 15, 20, dan 25%, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Tiap perlakuan terdapat 10 ekor ulat buah sehingga total yang digunakan 150 ekor. Data mortalitas dianalisis varians (ANAVA) dan diuji lanjut dengan uji Tuckey menggunakan program SPSS Ver.18. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi ekstrak bandotan yang efektif untuk membunuh hama ulat buah adalah konsentrasi 25% dengan mortalitas hama 100%. Hasil ini mengindikasikan bahwa tanaman bandotan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bahan pembasmi hama secara alami.
Keanekaragaman Jenis Echinodermata pada Zona Intertidal di Pesisir Selatan Pulau Tidung Kecil Kepulauan Seribu DKI Jakarta Mashudi Alamsyah; Giry Marhento; Martua Ferry Siburian
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11277

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan jenis Echinodermata apa saja yang terdapat pada zona intertidal di pesisir pantai selatan Pulau Tidung Kecil Kepulauan Seribu. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode transek garis, sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Analisis data dilakukan dengan cara menghitung kelimpahan jenis, indeks keanekaragaman, dan indeks keseragaman. Hasil penelitian ini ditemukan tiga kelas Echinodermata yang terdiri dari lima spesies dengan total 140 individu serta tersebar pada berbagai substrat pada ketiga stasiun. Analisis indeks keanekaragaman pada stasiun I = 0.674, stasiun II = 1.087 dan stasiun III = 0.825, sementara indeks kemerataan jenis pada stasiun I = 0.166, stasiun II = 0.310, dan stasiun III = 0.210 dan komposisi jumlah individu dari masing masing spesies jenis ketiga stasiun berkisar antara 99.95-100%.
Studi Pendahuluan Keanekaragaman Hymenoptera Parasitoid di Kawasan Hijau Kampus UNRI, Panam Arini Arini; Meyla Suhendra; Ennie Chahyadi; Ninik Nihayatul Wahibah; Ahmad Parlaongan
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11527

Abstract

Berbagai modifikasi terhadap lingkungan dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan dan hal ini berdampak terhadap biodiversitas termasuk serangga. Aktivitas urbanisasi seperti dibangunnya areal perkotaan atau pemukiman, merupakan salah satu bentuk modifikasi lingkungan yang memiliki dampak terhadap biodiversitas tersebut. Kampus UNRI dengan lanskap di dalamnya dapat diamati untuk melihat biodiversitas serangga yang ada di sana. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai keanekaragaman serangga, khususnya Hymenoptera parasitoid di kawasan hijau Kampus UNRI. Pengambilan sampel serangga tersebar pada delapan lokasi dengan metode penjaringan pada Agustus-September 2019. Sampel serangga yang diperoleh kemudian dikoleksi di dalam tabung koleksi dan diidentifikasi hingga tahapan morfospesies. Secara keseluruhan individu serangga yang paling melimpah berasal dari Ordo Diptera (49%), Hymenoptera (29%), dan Hemiptera (20%), kemudian Thysanura (Thrips sp.), Coleoptera, Lepidoptera, Odonata, dan Orthoptera. Ordo Hymenoptera yang diperoleh berasal dari sembilan superfamili dan 16 famili dengan individu paling melimpah adalah Chalcididae (26%), Braconidae (25%), diikuti dengan Eulophidae dan Scelionidae masing-masing sebesar 12%. Hasil yang diperoleh menggambarkan keanekaragaman Hymenoptera parasitoid yang terdapat di kampus berkaitan erat dengan keberadaan serangga inang dan keanekaragaman dan kelimpahan tumbuhan pada kawasan hijau.
Respon Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata) terhadap Pemberian Tepung Ikan Rucah dan Udang pada Pakan Buatan Ayu Agustin; Emilda Emilda; Tantry Agnhitya Sari
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) dengan memberikan  pakan buatan menggunakan tepung ikan rucah dan kepala udang, juga untuk mengurangi biaya pembelian pakan komersial yang mahal. Bahan campuran pakan yang dipilih merupakan alternatif lain yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein bagi pertumbuhan ikan setiap harinya. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi panjang, berat, kelangsungan hidup, serta kualitas air. Disain penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana terdapat 4 ulangan dan 5 perlakuan. Pakan komersial yang digunakan sebagai campuran adalah pakan komersial protein rendah (PKPR) merk Eko Feed dengan taraf pemberian P0 (100% PKPR), P1 (70% PKPR + 30% tepung ikan rucah), P2 (70% PKPR + 30% tepung udang), P3 (70% PKPR + 15% tepung ikan rucah + 15% tepung udang) dan P4 (100% pakan komersial merk Hi Provite). Data yang didapatkan dilakukan analisis menggunakan uji ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukkan pemberian pakan campuran tepung ikan rucah dan udang berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang dan berat ikan, akan tetapi terhadap kelangsungan hidup ikan gabus tidak memiliki pengaruh nyata. Data berat dan panjang ikan kemudian dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan dari setiap perlakuan. Kelompok perlakuan yang paling baik pertumbuhannya adalah kelompok perlakuan P3 yang diberi tepung ikan rucah dan udang dengan konsentrasi masing-masing 15%, dengan pertumbuhan berat dan panjang  rata-rata adalah 6.60 g dan 3.10 cm.
Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa SMPN 20 Depok Annisa Handayani; Sri Murni Soenarno; Zakiah Fithah A’ini
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11827

Abstract

Siswa merupakan bagian dari masyarakat juga diharapkan memiliki kesadaran untuk melindungi lingkungan hidupnya. Kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungannya merupakan pengimplementasian materi yang telah disampaikan oleh gurunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan lingkungan hidup terhadap sikap peduli lingkungan hidup di SMPN 20 Depok, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII, VIII, dan IX yang berjumlah 275 siswa, dari total populasi 879 siswa. Penelitian dilaksanakan pada Maret hingga Juli 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei korelasional. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dengan hasil  ? Dtabel sehingga dapat dikatakan bahwa variabel pengetahuan lingkungan hidup dan sikap peduli lingkungan hidup berdistribusi normal. Dalam uji linearitas didapatkan hasil bahwa nilai Fhitung < Ftabel maka dapat diketahui bahwa model regresi berpola linear. Adapun persamaan korelasi yang diperoleh yaitu . Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan lingkungan hidup dan sikap peduli lingkungan hidup yang dimiliki siswa di SMPN 20 Depok termasuk dalam kategori tinggi. Selain itu, terdapat korelasi dan adanya signifikan antara pengetahuan dengan sikap peduli terhadap lingkungan hidup dari siswa di SMPN 20 Depok dengan tingkat keeratan hubungan yang termasuk kategori sangat rendah dengan arah hubungan ­positif. Pihak sekolah dan guru perlu mengadakan kegiatan rutin terkait menjaga kelestarian di lingkungan sekolah agar siswa dapat lebih mengembangkan pengetahuan yang telah dimilikinya.