Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tahanan isolasi pemutus tenaga kubikel 20 kV pada Gardu Induk di Jeneponto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan pengukuran langsung. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran tahanan isolasi pemutus tenaga 20 kV bay feeder Arungkeke menggunakan alat ukur Megger. Pengukuran yang dilakukan pada pemeliharaan 2 tahunan yaitu pada tahun 2021 dan 2023. Tahanan isolasi pemutus tenaga dikatakan baik apabila sudah memenuhi standar tahanan isolasi sesuai Surat Keputusan Direksi 520/Pedoman Pemeliharaan Kubikel Tegangan Menengah Kepdir 0520-2.K.DIR.2014 “minimum besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung 1 kV= 1 MΩ”. Dalam pengukuran ini didapatkan hasil tahanan isolasi terendah sebesar 66 GΩ, nilai ini memenuhi standar minimum tahanan isolasi pemutus tenaga yang bekerja pada tegangan 20 kV sebesar 0,02 GΩ sehingga tahanan isolasi pemutus tenaga 20 kV kubikel di Gardu Induk Jeneponto dikatakan masih sangat aman dan layak untuk dioperasikan.
Copyrights © 2023