Pancaran radiasi yang di pancarkan perangkat bluetooth akan di tangkap oleh sel tubuh. Radiasi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan hidup dengan cara merubah struktur sel dan merusak DNA. Penggunaan bluetooth juga dapat meningkatkan tingkat stress oksidatif akibat kenaikan Reactive Oxygen Species (ROS), yang berakibat menurunnya pergerakan dan vitalitas sel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh durasi paparan bluetooth terhadap prevalensi kejadian teratozoospermia pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar albino. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Cara penetapan sampel adalah dengan simple random sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA). Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikasn variasi lama waktu paparan bluetooth handphone terhadap prevalensi kejadian teratozoozpermia hewan coba (p value: 0.00)
Copyrights © 2020