Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dan berlangsung secara efektif, menggabungkan metode ceramah dan praktik pembuatan briket dari cangkang kemiri. Cangkang kemiri merupakan limbah biomassa potensial yang tersedia cukup banyak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan briket. Limbah tempurung kemiri ini, umumnya belum banyak dimanfaatkan atau diusahakan untuk menambah sumber pendapatan dan sebagai salah satu jenis usaha yang potensial untuk dikembangkan. Sekitar 70% kandungan tempurung pada buah kemiri selama ini hanya menjadi limbah yang jarangi dimanfaatkan. Tempurung kemiri mengandung holoselulosa 49,22% dan lignin 54,46%. Kandungan lignin yang tinggi berpotensi untuk dibuat arang yang menghasilkan nilai kalor yang tinggi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk pemanfaatan limbah biomassa sebagai sumber energi alternatif. Kegiatan transfer teknologi tepat guna ini dinilai berhasil dan dirasakan sangat berguna oleh kelompok sasaran, yang diindikasikan oleh hasil evaluasi yang dilakukan, dimana 70% peserta sangat memahami dan dapat mempraktekkan dengan baik, 20% paham dan dapat mempraktekkan pembuatan briket menggunakan peralatan yang disediakan saat pelatihan, dan 10% peserta cukup paham dan masih memerlukan bimbingan dalam mempraktekkan pembuatan briket sesuai dengan proses dan tahapan yang telah ditentukan. Hasil briket tang dihaslkan pada kegiatan praktek pembuatan briket, berdasarkan uji nyala yang dilakukan, tergolong baik dan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, serta dinilai potensial untuk menyediakan energi alternatif. Usaha ini dapat menjadi salah satu jenis usaha potensial yang dapat dikembangkan oleh Industri Kecil Menengah (IKM).
Copyrights © 2023