Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional
2023 : SIKesNas 2023

ANALISIS PENGHITUNGAN PRODUKTIVITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

Hesty Latifa Noor (Universitas Duta Bangsa Surakarta)
Devi Pramita Sari (Universitas Duta Bangsa Surakarta)
Septia Ismayanti (Universitas Duta Bangsa Surakarta)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis penghitungan produktivitas Rawat Inap di Rumah Sakit. Data statistik pelayanan rawat inap digunakan sebagai sumber data utama yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi pelayanan rawat inap di Rumah Sakit. Layanan di instalasi Rawat Inap membutuhkan tempat tidur untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi medik, serta penunjang medik lain sehingga harus dilakukan penghitungan secara akurat yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan Rumah Sakit. Pasca pandemi Covid 19 mengalami Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong penurunan jumlah kunjungan yang mengakibatkan beberapa nilai indikator rawat inap dibawah standar ideal yang telah ditetapkan berdasarkan rumus Barber Johnson. Dengan metode penelitian secara Deskriptif diperoleh Nilai BOR atau persentase penggunaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong pada Tahun 2022 di Tribulan I,II, III dan IV berada di kisaran 40,58 – 48,8 % angka ini dibawah standar ideal yaitu 75 – 85%. Penghitungan LOS atau rata – rata lama dirawat di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong di tahun 2022 pada Tribulan I,II dan IV adalah 4 hari, sedangkan di Tribulan III 3 hari, sehingga pada penghitungan LOS ideal menurut rumus Barber Johnson yaitu 3-12 hari. Pada penghitungan TOI atau rata-rata hari tempat tidur tidak terpakai dari saat terisi ke saat terisi berikutnya di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong pada Tribulan I – IV di tahun 2022 rata – rata 4-5 hari hal ini tidak sesuai dengan standar Ideal penghitungan TOI berdasarkan rumus Barber Johnson yaitu 1-3 hari. Penghitungan BTO atau frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali tempat tidur rumah sakit di pakai diperoleh hasil 10 – 12 kali sehingga di bawah nilai standar ideal yaitu minimal 30 kali. Penyebab terjadinya angka BOR, TOI dan BTO tidak sesuai dengan angka ideal adalah menurunnya angka kunjungan di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Yakksi Gemolong, perlu dilakukan pengelolaan tempat tidur rawat inap yang lebih baik, peningkatan kualitas pelayanan dan perlunya menawarkan ke khasan pelayanan sehingga dapat diminati pasien serta perlunya peningkatan strategi marketing yang diharapkan mampu lebih menarik masyarakat untuk berobat di rumah sakit tersebut.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

sikenas

Publisher

Subject

Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Education Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional (SIKesNas) adalah prosiding ilmiah di Bidang Kesehatan yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa surakarta. Prosiding ini digunakan sebagai media bagi para akademisi dan peneliti untuk melakukan diseminasi hasil penelitian dan ...