Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
Vol 13, No 1 (2023)

STUDI TIPOLOGI DAN MORFOLOGI KOTA (Studi Kasus: Kota Limboto Provinsi Gorontalo)

Nirmawaty Laha (Unknown)
Fatimah Az-zahrah (Universitas Negeri Gorontalo)
Vierta Ramlan Tallei (Universitas Negeri Gorontalo)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2023

Abstract

Di Kecamatan Limboto terdapat 14 nama kelurahan yaitu: Biyonga, Bolihuangga, Bongohulawa, Bulota, Dutulana’a, Hepuhulawa, Hunggaluwa, Hutu’o, Ayuhulalo, Ayumela, Malahu, Tenil, Polohungo, Tilihua. Berdasarkan tipologi dan morfologi kota, Kecamatan Limboto tergolong kota kecil dan juga sebagai ibukota Kabupaten Gorontalo. Kecamatan Limboto didominasi fungsi perindustrian diantaranya pertanian, perkebunan dan perikanan. Tujuan penulisan mengarah terhadap pembahasan tipologi dan morfologi kota Limboto dengan melihat sejarah perkembangan kotanya. Pengumpulan data terdiri dari data primer; yaitu metode pengumpulan data serta keterangan yang dikumpulkan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk melihat langsung dan mengamati keadaan Kota Limboto. Kemudiian data sekunder; yaitu sumber data penelitian yang diperoleh dari media perantara berupa Skripsi atau Jurnal Penelitian. Proses pengembangan Kecamatan Limboto dapat disimpulkan bahwasannya kecamatan ini mengalami perkembangan pesat di daerah sekitar Menara, karena tempat tersebut menjadi pusat perdagangan/jasa, kawasan perkantoran serta juga terdapat kawasan perumahan yang mejadikan fungsi dominan Kecamatan Limboto itu sendiri. Namun, sangat disayangkan dampak ini mempengaruhi ekosistem yang terdapat disekitar Danau Limboto dikarenakan sikap penduduk yang mempengaruhi Fluktuasi luas danau tersebut.  In Limboto sub-district, there are 14 sub-district names, namely: Biyonga, Bolihuangga, Bongohulawa, Bulota, Dutulana'a, Hepuhulawa, Hunggaluwa, Hutu'o, Ayuhulalo, Ayumela, Malahu, Tenil, Polohungo, Tilihua. Based on the typology and morphology of the city, Limboto District is classified as a small town and is also the capital of Gorontalo Regency. Limboto District is dominated by industrial functions including agriculture, plantations, and fisheries. The purpose of writing leads to a discussion of the typology and morphology of the city of Limboto by looking at the history of the city's development. Data collection consists of primary data; namely the method of collecting data and information collected using observation, documentation, and interviews to see first hand and observe the condition of the City of Limboto. Then secondary data; namely the source of research data obtained from intermediary media in the form of theses or research journals. In the process of developing the Limboto Sub-District, it can be concluded that this sub-district is experiencing rapid development in the area around the Tower because the place is a trade/service center, office area and there is also a residential area which is the dominant function of the Limboto Sub-District itself. However, it is very unfortunate that this impact affects the ecosystem around Limboto Lake due to the attitude of the population which affects the wide fluctuations of the lake.   

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

virtuvian

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Ilmiah VITRUVIAN adalah jurnal yang mencakup artikel bidang ilmu arsitektur, bangunan, dan lingkungan. Jurnal ilmiah Vitruvian terbit secara berkala yaitu 3 (tiga) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober, Februari, dan Juni. Redaksi menerima tulisan ilmiah tentang hasil penelitian yang ...