Lempung ekspansif adalah jenis tanah problematik karena mudah mengembang dan menyusut akibat perubahan kadar air tanah. Struktur perkerasan jalan, gedung dan jembatan yang dibangun di atas tanah jenis ini akan mengalami kerusakan atau keruntuhan. Untuk meningkatkan daya dukung dan kekuatannya, proses perbaikan tanah berupa stabilisasi telah sering digunakan. Pada studi ini, material abu vulkanik (volcanic ash) dari Gunung Kelud dan bubuk kapur komersial digunakan sebagai stabilizer untuk meningkatkan karakteristik kekuatan lempung ekspansif yang diambil dari wilayah barat kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur Indonesia. Di laboratorium, benda uji eksperimental diambil dengan cara menyampurkan 15% bahan volcanic ash dan kapur dengan tanah ekspansif untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap kuat tekan bebasnya (unconfined compression strength, UCS). Nilai kadar air optimum (OMC) dan kepadatan kering maksimum (MDD) didapat dari pemadatan Standard Proctor. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa volcanic ash dan kapur mampu menurunkan harga indeks plastisitas lempung ekspansif. Peningkatan tertinggi nilai UCS diamati pada benda uji yang distabilisasi dengan 15% volcanic ash. Pada proses pemadatan, penambahan volcanic ash dan kapur dapat meningkatkan kepadatan kering maksimum tetapi menurunkan kadar air optimum dari benda uji lempung ekspansif.
Copyrights © 2024