<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanakan pembelajaran Seni Budaya dan Prakaryadi kelas v pada masa pasca pandemi. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya ketidaksetaraan pembagian waktu untuk pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya jika dibandingkan dengan pembelajaran lainnya pasca pandemi ini. Pada awal pembelajaran tatap muka terbatas lalu, pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya belum dilaksanakan secara tatap muka dikelas. Guru hanya memberikan penugasan kepada siswa untuk dikerjakan dirumah dan hasil pekerjaan dikumpulkan pada esok harinya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dalam melaksanakan pembelajaran guru menggunakan beberapa tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, dan juga penilaian. Dari tahapan-tahapan yang ada tersebut, guru telah melaksanakannya dengan cukup baik, meskipun untuk pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya masih belum terlaksana secara optimal dikarenakan guru ingin mengejar ketertinggalan siswa pada pembelajaran lainnya selama pembelajaran daring berlangsung.]]>
Copyrights © 2023
