Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023

EVALUASI AIR LIMPASAN AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN (STUDI KASUS KAWASAN RS. EKA HOSPITAL BSD, KOTA TANGERANG SELATAN)

Ade Suprizal (Unknown)
Dikpride Despa (Unknown)
Ratna Widyawati (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Oct 2023

Abstract

Berkembangnya suatu kawasan perkotaan, selalu diikuti dengan berkurangnya daerah resapan air hujan (Kartika, 2017). Kondisi ini dapat ditandai dengan laju infiltrasi yang rendah, khususnya pada jenis penggunaan lahan permukiman dan tempat kegiatan (Raden dkk, 2022). Menurut Suripin (2004) berdasarkan klasifikasi usaha structural dan non-structural dalam manajemen dataran banjir, prioritas utama kegiatan harus ditujukan untuk mengelola limpasan permukaan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk menahan air hujan (rainfall retention facilities). Dengan melakukan analisa hasil evaluasi air limpasan akibat perubahan penggunaan lahan (lahan terbangun), maka dapat diketahui kuantitas (volume) air yang perlu dikelola pada kawasan terbangun. Metode pada penelitian ini yang digunakan dari mulai mendapatkan data hingga menganalisisnya debit pada lokasi studi dilakukan dengan cara menggunakan Microsoft Office, Google Earth dan ArcGIS, serta dilakukan pula analisis lanjutan dari studi literatur sebelumya yaitu debit air limpasan pra-kontruksi dilanjutkan dengan menganalisis debit air limpasan pasca-kontruksi. Pada wilayah studi penelitian ini, evaluasi air limpasan yang ditinjau hanya pada suatu kawasan sehingga drainase yang ditinjau pun merupakan drainase di dalam suatu kawasan yang kecil, maka periode ulang yang digunakan adalah periode ulang 2 tahunan. Sehingga didapatkan perbandingan debit air limpasan dengan menggunakan metode rasional untuk masing masing periode ulang pada kondisi sebelum pembangunan yaitu 0,509m3/s dan setelah pembangunan yaitu 1,047m3/s. Outlet saluran di dalam Kawasan RS. Eka Hospital BSD dapat dibuang melalui saluran kota yang berada di sisi Timur Kawasan RS. Eka Hospital BSD. Pengelolaan utama untuk limpasan air hujan dengan menyediakan tampungan atau Long Soak Pond (LSP) pada Kawasan berjumlah 6 buah. Total volume air kelola Kawasan RS. Eka Hospital BSD sebesar 2.351 m3 dengan mempertimbangkan jumlah tempat tidur pasien serta jagaan sebesar 10%. Adapun Jenis material konstruksi saluran yang digunakan adalah beton atau pasangan bata dengan Kemiringan saluran internal minimal sebesar 0,5%.

Copyrights © 2023