cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
snip@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Rectorat Building
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28285794     DOI : https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.100
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung.
Articles 340 Documents
Perencanaan perkerasan lentur metode Bina Marga pada ruas jalan Seputih Surabaya – Sadewa di sta 0+000 - 1+000 Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Agus Firmansyah
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.413 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.6

Abstract

Dalam merencanakan perkerasan lentur jalan, perlu diperhitungkan tingkat pertumbuhanlalu lintas, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi dansosial. Secara umum hal ini dapat diartikan bahwa dalam merencanakan perkerasan lentur,tingkat volume lalu lintas dapat dijadikan indikator pada tingkat kesejahteraan masyarakat.Sebagian besar penduduk di kecamatan Seputih Surabaya adalah petani dan peternak sapi,kerena itu jalan merupakan sarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai saranapendukung profesi mereka. Minimnya drainase pada jalan Seputih Surabaya menyebabkanterjadinya kerusakan pada jalan sebelum umur rencana. Ada pun dari faktor kendaraan,secarah garis besar muatan dari truk/pick up yang melintasi Jalan Seputih Surabaya melebihibatas maksimum muatan kendaraan, yang mengakibatkan jalan mudah rusak. Padaperencanaan perkerasan lentur di ruas Seputih Surabaya ini menggunakan perkerasan lenturmetode analisa komponen Bina Marga dengan umur rencana 5 tahun dengan susunanperkerasannya yaitu : panjang jalan = 1000 meter, lebar jalan = 4,5 meter, ketebalan lapisanpermukaan AC-WC (D1) = 4 CM, ketebalan lapisan antara AC-BC (D2) = 6 CM, ketebalanlapisan pondasi atas Base A (D3) = 15 CM, dan ketebalan pondasi bawah (D4) = 20 CM(Variatif). Jalan Seputih Surabaya Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten LampungTengah termasuk klasifikasi jalan Provinsi, adapun material lapisan perkerasan jalan adalahsebagai berikut: lapisan permukaan (D1) adalah Laston AC-WC, lapisan pondasi atas (D2)adalah Laston AC-BC, lapisan pondasi Antara, lapisan pondasi bawah (D3) adalah Base A.Perencanaan lapisan perkerasan pondasi bawah (D3) telah layak untuk direncanakan.
Kajian Penyusunan Harga Satuan Dasar (Basic Price) Bahan, Upah Tenaga Kerja dan Sewa Peralatan di Kota Bandar Lampung Oktria Vidya Vida
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.124 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.12

Abstract

Harga satuan dasar (basic price) bahan, upah tenaga kerja dan sewa peralatan di Kota Bandar Lampung merupakan data yang sangat dibutuhkan oleh seluruh dinas sektoral dalam perhitungan pekerjaan perencanaan dan pekerjaan konstruksi baik itu berupa pembangunan ataupun rehabilitasi/renovasi bangunan gedung Negara maupun gedung lainnya. Data basic price (harga satuan upah/bahan) ini merupakan data awal yang digunakan untuk menentukan nilai anggaran pekerjaan baik barang maupun jasa. Basic price ini merupakan data yang fluktuatif tiap tahunnya, artinya dapat berubah-ubah setiap saat sesuai dengan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhinya baik itu inflasi, suku bunga, mobilisasi atau jarak tempuh, geografi/topografi kawasan dan lain sebagainya. Untuk itu perlu dilakukan penyusunan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Penyusunan ini juga tidak terlepas dari komunikasi dan koordinasi dengan dinas /lembaga pemerintah Kota Bandar Lampung yang berwenang untuk mengeluarkan harga satuan dasar (basic price) bahan, upah tenaga kerja dan sewa peralatan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi seluruh stakeholder terkait dalam penyusunan kegiatan perencanaan konstruksi, pembangunan ataupun rehabilitasi/renovasi bangunan gedung milik Negara/Swasta yang berada di Kota Bandar Lampung.
Kajian Sistem Penyediaan Air Minum Regional Provinsi Lampung Sebagai Upaya Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum: (Studi Kasus di Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah dan Kota Metro) Dede Sulaeman
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.063 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.13

Abstract

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal dinyatakan dengan tegas pada pasal 7 ayat 2 bahwa pemerintah daerah provinsi selayaknya memberikan Standar Pelayanan Minimal utamanya pada pemenuhan kebutuhan air minum curah yang jalur dan distribusinya meliputi beberapa wilayah kabupaten/kota-nya. Menggunakan data jumlah penduduk Provinsi Lampung berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020, masih terdapat dua Kabupaten yang memiliki desa dengan status Penanganan masalah rawan air dengan prioritas I yaitu di Kabupaten Lampung Barat dan Lampung Selatan. Sedangkan pada kategori prioritas II Kabupaten Lampung Selatan memiliki 3 desa, pada kategori prioritas III terdapat 6 desa dan pada kategori prioritas IV terdapat 57 desa. Atas dasar jumlah prioritas penanganan desa rawan air maka dilakukan analisis pemenuhan sistem penyediaan air minum untuk kawasan Kabupaten Lampung Selatan dan sekitarnya. Maka ditentukan wilayah analisis di Kabupaten Lampung Tengah (Kecamatan Gunung Sugih, Bekri, Bumi Ratu Nuban dan Trimurjo), Lampung Selatan (Kecamatan Natar) dan seluruh kecamatan di Kota Metro dengan mengacu pada data kependudukan luaran tahun 2020, melalui analisis penyediaan air minum diperoleh debit air bersih yang diperlukan untuk melayani kawasan regional Kabupaten Lampung Tengah (Kecamatan Gunung Sugih, Bekri, Bumi Ratu Nuban dan Trimurjo), Lampung Selatan ( Kecamatan Natar ) dan seluruh kecamatan di Kota Metro pada jam puncak adalah sebesar 735,09 lpd dan debit ini akan diakses dari intake Sungai Way Sekampung.
Kompetensi Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pengairan Kabupaten Lampung Tengah Dalam Melaksanakan Tugas Pokok DanKewenangannya Sesuai Perpres Nomor 12 Tahun 2021 Ismail; Muh. Sarkowi; Aleksander Purba
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.612 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.16

Abstract

Temuan hasil pekerjan BPK dapat menjadi dasar penulisan ini. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah menganalisis pelaksanaan prinsip pengadaan barang/jasa terhadap tugas pokok dan wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), kesesuaian kualifikasi pendidikan dan pengalaman PPK sesuai Perpres Nomor 12 Tahun 2021, serta sebagai tugas PPK pengadaan barang/jasa yang hanya merupakan tugas tambahan di tengah tugas dan tanggungjawab di Organisasi Perangkat Daerah. Dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa PPK di Dinas Pengairan Kabupaten Lampung Tengah belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenangnya, prinsip-prinsip pengadaan yang tidak dapat dilaksanakan dengan baik adalah prinsip efektif, dikarenakan frekuensi ditemukan ketidaksesuaian spesifikasi teknis hasil perencanaan pengadaan pada pekerjaan konstruksi. Ketidaksesuaian dengan spesifikasi teknis hasil perencanaan pengadaan disebabkan oleh kelalaian pihak penyedia dan PPK yang kurang teliti dalam menjelaskan rincian pekerjaan. Pengangkatan PPK di Dinas Pengairan Kabupaten Lampung Tengah sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan dalam pengadaan publik, serta PPK dapat melaksanakan tugas pokok dan tugas tambahan dengan baik.
Kajian Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Lampung Tengah RONY WITONO WITONO
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.621 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.17

Abstract

Sampah merupakan masalah krusial yang dihadapi oleh Indonesia. Masalah-masalah tersebut lebih terkonsentrasi pada pengelolaan sampah. Kabupaten Lampung Tengah memiliki masalah dengan berkurangnya lahan tempat pembuangan akhir sebagai dampak dari pembangunan jalan tol Pematang Panggang-Bakauheni. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan kajian pengelolaan persampahan yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Lampung Tengah. Kata kunci — sampah, tempat pembuangan akhir, pengelolaan persampahan
PenentuanKoefisienPelimpah Untuk Perhitungan Debit Air Yang Lewat Di Bendung Way Umpu Sidik Budi sayogyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.611 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.18

Abstract

Jumlah debit yang bisa dialirkan dari suatu bending sangat dipengaruhi oleh koefisien pelimpah yang ditentukan oleh bentuk pelimpah bending itu sendiri. Bentuk pelimpah sangat dipengaruhi oleh tinggi air diatas pelimpah serta jari-jari kelengkungan pelimpah. BendungWay Umpu merupakan bending Teknis yang mengairi sawah pada Daerah Irigasi (D.I) Way Umpu di kecamatan Banjit dan Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Daerah Irigasi (D.I.) Way Umpu dibangun Pemerintah pada tahun anggaran 1976–1977 dan 1980–1981 menggunakan sumber dana APBN dan Loan OECF yang mempunyai luas layanan 7.500Ha.Dengan kondisi bendung yang sudah teknis pembagian air menjadi lebih akurat dan ketinggian air bisa diatur sesuai dengan kebutuhan para anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Semenjak pembangunan sampai sekarang koefisien pelimpah Bendung Way Umpu belum pernah dilakukan analisis penyesuaian(kalibrasi). Penentuan debit dihitung berdasarkan perkiraan angka koefisien pengaliran(c) dikalikan dengan tinggi air diatas mercu dan lebar bending efektif. Dari gambaran ini menunjukkan bahwa angka koefisien pengaliran yang pasti tidaklah dilakukan berdasarkan penelitian/kalibrasi yang mendalam melainkan berdasarkan perkiraan dari bentuk pelimpah bending sebesar 0,97. Dalam operasi dan pemeliharaan khususnya dalam pembagian debit air perlu sekali dilakukan analisis nilai koefisien limpasan yang sesuai dengan karakteristik yang ada di lapangan untuk memberikan kepastian dalam hal pemberian air. Terlebih lagi beberapa bagian pelimpah telah mengalami perubahan kecil seperti plesteran yang lepas dan permukaan yang lebih kasar. Dari hasil penelitian didapatkan besarnya angka kalibrasi pelimpah sebesar 0,747 sedangkan besarnya koefisen pada pintu penguras sebesar 0,64 dan koefisien pada pintu intake sebesar 0,85.
Analisa Pengaruh Penerapan Precast Pada Jaringan Irigasi D.I. Way Srikaton Kab. Lampung Tengah Terhadap Kehilangan Air RM Haromie Aqsho; Dikpride Despa; Gigih Forda Nama
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.756 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.20

Abstract

Jaringan irigasi sangat dibutuhkan oleh para petani yang membutuhkan sumber daya yang tersedia (manusia, peralatan, bahan). Untuk menempatkan sumber daya, diperlukan model yang mempengaruhi pelaksanaan pemanfaatan irigasi yang sistematis, sehingga dapat memprediksi jalannya program. D.I. Way Srikaton Kabupaten Lampung Tengah memiliki potensi luas baku sebesar 1.220 ha, dan terdapat 1 (satu) bendung bernama Bendung Way Srikaton yang terletak di Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah dengan cakupan area layanan irigasi termasuk Anak Tuha. D.I. Way Srikaton adalah aliran sungai Way Srikaton. Jaringan Irigasi Utama adalah berstatus Semi Teknis, yang terdiri dari 1 (satu) saluran induk dan 2 saluran sekunder yang langsung memasok air ke bangunan tersier yang ada. Pada tahun anggaran 2021, pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi telah dilakukan di D.I. Way Sri Katon dengan menerapkan Beton Precast. Perubahan bentuk dari saluran eksisting yang ada ke beton pracetak mengakibatkan peningkatan kecepatan aliran air pada jaringan irigasi yang mempengaruhi debit aliran air pada jaringan irigasi.
Analisa Simpang Tak Bersinyal Pada Ruas Jalan Gajah Mada – Dr. Harun Di Bandar Lampung DARIYONO
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.556 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.21

Abstract

Intisari--- Persimpangan merupakan suatu ruang/tempat pertemuan antara 2 (dua) atau lebih ruas jalan yang bertemu atau bersilangan. Dalam suatu sistem jaringan jalan raya, persimpangan merupakan simpul konfik yang terjadi antar arus lalu lintas pada sistem jaringan jalan. Tingkat efisiensi jaringan jalan sangat ditentukan oleh kinerja persimpangan. Karena pada persimpangan terjadi hambatan yang lebih tinggi sehingga terjadi penurunan kecepatan, kemacetan, tundaan, kecelakaan, kesemrawutan lalu lintas dan antrian kendaraan yang panjang yang mengakibatkan naiknya biaya operasi kendaraan, sulitnya kawasan berkembang dan penurunan kualitas lingkungan. Sebagian besar hambatan kelancaran lalu lintas jalan perkotaan disebabkan oleh tingkat pelayanan persimpangan yang kurang memadai. Persimpangan merupakan bagian yang terpenting dari jalan perkotaan sebab sebagian besar dari efisiensi, keamanan, kecepatan, biaya operasi dan kapasitas lalu lintas tergantung pada perencanaan persimpangan. Setiap persimpangan mencakup pergerakan lalu lintas menerus dan lalu lintas yang saling memotong pada satu atau lebih dari kaki persimpangan. Tingkat volume arus lalulintas yang ada pada persimpangan Jalan Gajah Mada–Dr. harun tersebut telah memungkinkan untuk dilakukan peninjauan terhadap kondisi geometrik simpang, karena kondisi geometrik persimpangan yang belum maksimal untuk pelayanan pada lalu lintas yang ada. Maka perlu dicari besarnya derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian kendaraan yang terjadi akibat pengaruh simpang tidak bersinyal dan antisipasi peningkatan arus lalu lintas dimasa mendatang. Kata kunci --- Simpang tak bersinyal, persimpangan, Bandar Lampung
Identifikasi Pasca Banjir Sungai Way Mincang Eddy Suwandi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.303 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.22

Abstract

Sungai Way mincang salah satu sungai yang ada di kabupaten Pringsewu, sungai ini merupakan sungai ordo 3 dari sungai Way Bulok dan Way Sekampung, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat No 04/PRTM/2015 tentang Kriteria dan Penetepan Wilayah Sungai. Kondisi morpologi sungai bagian hulu tepatnya di sekitar pekon Kedaung merupakan batuan lepas, sehingga sering terjadi perpindahan alur sungai. Lokasi banjir sungai Way mincang terletak di kecamatan Pardasuka, kabupaten Pringsewu teparnya didesa Pekon Kedaung, Pekon Tanjung Rusa, Pekon Tanjung Rusa Timur, Pekon Suka Negeri dan Pekon Tanjung Rusa ± 130 km dari bandar lampung, atau dapat ditempuh ± 2.5 jam melalui jalan darat dengan roda 4. Belum tersedinya SID (Survey Investigasi Desain), untuk Sungai Way Mincang (Tanjung Rusia) yang mana dalam penganan kerusakan alur sungai penangananya harus secara konferenship dari hulu sampai hilir ± 12 km. Serta banyak terdapat infrastruktur seperti beronjong dibeberapa titik yang dibangun oleh Pemerintah daerah kabupaten Tanggamus. Maksud dari laporan ini adalah untuk memberikan gambaran rekomendasi teknis dan identifikasi kerusakan serta letak dan kewenangan sungai Way Mincang (Tanjung Rusia), sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat No 04/PRTM/2015 tentang Kriteria dan Penetepan Wilayah Sungai serta kajian Sempadan Sungai Way Bulok tanggal 12 Maret 2018.
Mengenal Lebih Jauh tentang IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal di Kabupaten Lampung Timur Agus Wahyudi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.316 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.27

Abstract

Limbah merupakan persoalan yang terus berlanjut di berbagai sektor industri. IPAL (Instalasi Pengolahan Limbah) adalah solusinya. Dalam berbagai sektor industri, limbah menjadi persoalan yang tidak ada habisnya. Banyak pengusaha yang kurang menaruh perhatian pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dalam industri yang dijalankannya. Akibatnya, terjadi berbagai masalah pencemaran yang tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga perusahaan itu sendiri. Inovasi. Selain upaya-upaya Mitigasi, Adaptasi dan berbagai kegiatan pendukung yang secara umum telah dilakukan, terdapat berbagai inisiatif dan pengenalan hal-hal baru yang dilakukan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, ataupun kelompok masyarakat sipil yang inovatif dalam memanfaatkan berbagai potensi yang ada

Page 1 of 34 | Total Record : 340