Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning
Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning

Kajian Kinerja Smart Mobility pada Mikrotrans di DKI Jakarta

Putri Eripta Lestari (Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung)
ernady syaodih (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Aug 2023

Abstract

Abstract. DKI Jakarta has limitations in public transportation services .Mikrotrans is one of the feeder transportation which is one of the efforts made by the government to make people switch to public transportation. The application of smart mobility in DKI Jakarta in the form of a transportation mode integration system through microtrans is not optimal and mass bus transportation has not been integrated with microtrans. The purpose of this study is to identify community assessments in the development of smart mobility on microtrans in Cilandak District and identify obstacles and solutions in the development of smart mobility on microtrans in Cilandak District. The approach method in this research is a mix method using the Importance Performance Analysis (IPA) method and descriptive analysis of the planning, implementation, monitoring and evaluation processes. The result of the analysis is that there is a gap between government performance and community expectations with an average gap of -0.93 and a total level of conformity of 77.94%, meaning that people are less satisfied with government performance in implementing smart mobility on microtrans in Cilandak District. 4 indicators that are included in the priority handling are access to information, the existence of public transport route information, the existence of schedules and waiting times for transportation and comfort in transportation. In the planning, implementation, supervision and evaluation process, there are constraints, namely in the process of integrating regular transportation, the microtrans program has not been socialized, and there is still limited supervision. Abstrak. DKI Jakarta memiliki keterbatasan dalam pelayanan angkutan umum.. Mikrotrans merupakan salah satu angkutan pengumpan yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjadikan masyarakat beralih pada angkutan umum penerapan smart mobility di DKI Jakarta berupa sistem integrasi moda transportasi melalui mikrotrans ternyata belum optimal dan angkutan bus massal belum terintegrasi dengan mikrotrans. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya penilaian masyarakat dalam pembangunan smart mobility pada mikrotrans di Kecamatan Cilandak dan teridentifikasinya kendala dan solusi dalam pembangunan smart mobility pada mikrotrans di Kecamatan Cilandak. Metode pendekatan pada penelitian kali ini adalah mix method dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis deskriptif terhadap proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Hasil analisis adalah terdapat kesenjangan antara kinerja pemerintah dan harapan masyarakat dengan rata-rata kesenjangan adalah -0,93.dan total tingkat kesesuaian adalah 77,94% hal ini menunjukan masyarakat kurang merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam pelaksanaan smart mobility pada mikrotrans di Kecamatan Cilandak. Terdapat 4 indikator yang masuk ke dalam prioritas penanganan yaitu akses informasi, keberadaan informasi rute angkutan umum, keberadaan jadwal dan waktu tunggu transportasi dan kenyamanan dalam transportasi Pada proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi terkendala yaitu pada proses pengintegrasi angkutan reguler menjadi mikrotrans, belum tersosialisasikannya secara utuh mengenai program mikrotrans,dan masih terbatasnya pengawasan kinerja operator sesuai kontrak perjanjian.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

BCSURP

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Engineering

Description

Bandung Conference Series: Urban and Regional Planning (BCSURP) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Perencanaan Wilayah dan Kota dengan ruang lingkup sebagai berikut: Agribisnis, Bencana Alam, Daya Dukung dan Tampung, Ekonomi Lokal, ...