Pragmatisme merupakan sebuah pandangan filsafat yang pertama kali muncul di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Pandangan ini dianggap sebagai solusi yang berkembang sebagai tanggapan terhadap tuntutan masyarakat Amerika yang sedang berkembang saat itu. Pandangan realisme yang berlebihan dan fokus pada materi menjadi salah satu pendorong dalam munculnya pragmatisme. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan cara library research atau penelitian kepustakaan. Artikel ini mengkaji dakwah dari perspektif filsafat komunikasi dengan menggunakan pendekatan pragmatisme sebagai kerangka pemikiran utama. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur dan studi kasus untuk memahami aplikasi konsep pragmatisme dalam praktik dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pragmatis dalam dakwah memungkinkan penyesuaian pesan dakwah dengan kebutuhan dan konteks masyarakat, sehingga memperkuat efektivitas dakwah dalam meraih tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Artikel ini juga membahas implikasi dan tantangan dalam menerapkan pendekatan pragmatis dalam dakwah, serta memberikan kesimpulan tentang relevansi dan potensi pendekatan ini dalam meningkatkan dakwah dalam konteks kontemporer.
Copyrights © 2023