Siti Latifah
Universitas Islam Nusantara, Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pragmatisme Dakwah Perspektif Filsafat Komunikasi Rihma Eka Nursiva; Siti Latifah
LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1, No 2 (2023): Lantera: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v1i2.2775

Abstract

Pragmatisme merupakan sebuah pandangan filsafat yang pertama kali muncul di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Pandangan ini dianggap sebagai solusi yang berkembang sebagai tanggapan terhadap tuntutan masyarakat Amerika yang sedang berkembang saat itu. Pandangan realisme yang berlebihan dan fokus pada materi menjadi salah satu pendorong dalam munculnya pragmatisme. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan cara library research atau penelitian kepustakaan. Artikel ini mengkaji dakwah dari perspektif filsafat komunikasi dengan menggunakan pendekatan pragmatisme sebagai kerangka pemikiran utama. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur dan studi kasus untuk memahami aplikasi konsep pragmatisme dalam praktik dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pragmatis dalam dakwah memungkinkan penyesuaian pesan dakwah dengan kebutuhan dan konteks masyarakat, sehingga memperkuat efektivitas dakwah dalam meraih tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Artikel ini juga membahas implikasi dan tantangan dalam menerapkan pendekatan pragmatis dalam dakwah, serta memberikan kesimpulan tentang relevansi dan potensi pendekatan ini dalam meningkatkan dakwah dalam konteks kontemporer.
Penggunaan Model Think Pair Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Mts SA As-Solehhiyah Bojongsoang Elfina Yuliyanti; Nur’ainiyah Nur’ainiyah; Siti Latifah
ULUL ALBAB: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/ulul albab.v1i1.2793

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyaknya siswa yang belum mampu memiliki keterampilan berpikir kritis. Juga berdasarkan data dan fakta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Dalam hal ini maka dibutuhkan penggunaan model Think Pair Share (TPS) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) perbedaan kemampuan awal berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak antara kelas IX kontrol dan kelas IX eksperimen. 2) perbedaan kemampuan akhir berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak antara kelas IX kontrol dengan menggunakan model konvensional dan kelas IX eksperimen dengan menggunakan model Think Pair Share. 3) perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak antara kelas IX kontrol dengan menggunakan model konvensional dan kelas IX eksperimen dengan menggunakan model Think Pair Share. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Tempat penlitian ini yaitu di MTs SA As-Solehhiyah Bojongsoang. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan teknik obervasi dan tes. Instrumen penelitian ini terdiri dari 12 soal yang diuji validitas dengan hasil nilai r hitung > r tabel 0.433 yaitu 11 soal yang dinyatakan valid, dengan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa hanya 11 variabel yang dinyatakan reliabel dengan nilai croanbach alpha 0,869 maka dinyatakan tingkat reliabilitas tinggi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji independent sample t-test atau uji mann whitney u test), dan uji N-Gain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan awal berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak antara kelas IX kontrol dan kelas IX eksperimen, terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan akhir berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak antara kelas IX kontrol dengan menggunakan model konvensional dan kelas IX eksperimen dengan menggunakan model Think Pair Share, dan terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak antara kelas IX kontrol dengan menggunakan model konvensional dan kelas IX eksperimen dengan menggunakan model Think Pair Share.
Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Pelajaran Fikih De Ima Ismayanti; Etep Rohana; Siti Latifah
ULUL ALBAB: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/ululalbab.v1i3.2939

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ada tiga: (1) membandingkan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran Fikih siswa kelas IX di MTs SA As Solehhiyah Bojongsoang, Bandung, sebelum penerapan model STAD dan yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, (2) membandingkan hasil belajar setelah penerapan model STAD, dan (3) menganalisa peningkatan hasil belajar setelah penerapan model STAD dibandingkan dengan metode konvensional. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggunakan desain kuasi eksperimen. Instrumen penelitian terdiri dari 16 soal pretest dan posttest. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kognitif awal antara kelas eksperimen (model STAD) dan kelas kontrol (metode konvensional), dengan nilai p-value sebesar 0,003, (2) terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan nilai p-value sebesar 0,000, dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan nilai p-value sebesar 0,000. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas model STAD dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Fikih. Perbedaan awal menyoroti tingkat kemampuan awal siswa yang bervariasi, sementara peningkatan yang signifikan setelah penerapan model STAD menggarisbawahi manfaat potensial dibandingkan dengan metode pengajaran tradisional. Penerapan model STAD dalam pengajaran yurisprudensi Islam secara signifikan meningkatkan hasil belajar kognitif dibandingkan dengan metode pengajaran konvensional. Penelitian ini mendukung perlunya reformasi pendidikan untuk memasukkan model pengajaran inovatif seperti STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Pragmatisme Dakwah Perspektif Filsafat Komunikasi Rihma Eka Nursiva; Siti Latifah
Lantera: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v1i2.2775

Abstract

Pragmatisme merupakan sebuah pandangan filsafat yang pertama kali muncul di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Pandangan ini dianggap sebagai solusi yang berkembang sebagai tanggapan terhadap tuntutan masyarakat Amerika yang sedang berkembang saat itu. Pandangan realisme yang berlebihan dan fokus pada materi menjadi salah satu pendorong dalam munculnya pragmatisme. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan cara library research atau penelitian kepustakaan. Artikel ini mengkaji dakwah dari perspektif filsafat komunikasi dengan menggunakan pendekatan pragmatisme sebagai kerangka pemikiran utama. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur dan studi kasus untuk memahami aplikasi konsep pragmatisme dalam praktik dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pragmatis dalam dakwah memungkinkan penyesuaian pesan dakwah dengan kebutuhan dan konteks masyarakat, sehingga memperkuat efektivitas dakwah dalam meraih tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Artikel ini juga membahas implikasi dan tantangan dalam menerapkan pendekatan pragmatis dalam dakwah, serta memberikan kesimpulan tentang relevansi dan potensi pendekatan ini dalam meningkatkan dakwah dalam konteks kontemporer.