Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang disertai dengan adanya infeksi berulang akibat praktik pemberian pola makan, pola asuh, dan sanitasi yang buruk selama 1000 hari pertama kehidupan anak (sejak lahir hingga usia 2 tahun), yang mengakibatkan perawakan anak lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu praktik pengasuhan yang tidak baik, seperti kurangnya pengetahuan kesehatan dan gizi calon ibu sebelum dan pada masa kehamilan hingga kurangnya akses ke makanan bergizi, hal ini dikarenakan masyarakat berasumsi bahwa makanan bergizi di Indonesia itu mahal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengoptimalkan fungsi dan tugas kader posyandu sebagai penggerak dan penyuluh kesehatan masyarakat tentang pencegahan stunting serta menciptakan inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal berupa ikan, guna menggiatkan gerakan gemar makan ikan pada balita sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan penyuluhan secara ceramah dan praktik langsung pembuatan inovasi PMT berbahan pangan lokal terhadap Kader Posyandu. Kegiatan dilakukan pada akhir bulan Mei 2023, yang terbagi menjadi 2 (dua) alur kegiatan, yaitu: 1) Penyuluhan Edukasi Stunting dan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Balita, dan 2) Praktek Pembuatan Inovasi Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu memberdayakan kader posyandu melalui pengembangan pengetahuan mengenai pencegahan stunting dan edukasi pemberian makan balita. Sekaligus memberikan keterampilan bagi kader posyandu dalam memanfaatkan sumber pangan lokal menjadi inovasi baru dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa Nugget Ikan Kurisi guna mendorong gerakan gemar makan ikan pada balita.
Copyrights © 2023