Zaman telah berubah dan teknologi telah maju secara signifikan di era modernisasi kontemporer. Keadaan sistem pembayaran dalam transaksi ekonomi telah berubah akibat kemajuan teknologi yang pesat. Penggunaan instrumen nontunai secara online yang lebih efektif dan hemat biaya telah melampaui penggunaan uang tunai dalam transaksi ekonomi saat ini. Metode pembayaran dengan Kartu (APMK) sudah mulai bermunculan, antara lain kartu kredit, kartu debit, kartu ATM, SKNBI, sistem BI-RTGS, dan akhirnya e-money. Penggunaan tujuan kuantitas dalam regulasi moneter mungkin diperumit oleh dampak inovasi dalam sistem pembayaran nontunai. Ide pembayaran nontunai dapat dipengaruhi oleh munculnya alat pembayaran nontunai berbasis kartu (APMK), seperti kartu debit dan ATM, yang menggunakan tabungan sebagai penopangnya. Tujuan dari pnelitian ini adalah mengetahui dampak antara transaksi non tunai (kartu kredit, kartu ATM/debit, dan E-money) dengan jumlah uang beredar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) dan databook. Data yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu data time series 2013-2021. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis VECM (Vector Error Correction Model).
Copyrights © 2023