Keberhasilan ASI ekslusif dipengaruhi oleh dukungan dari keluarga, masyarakat serta layanan kesehatan. Kader dilatih untuk menangani masalah kesehatan di masyarakat. Hambatan yang dapat memengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah mitos tentang menyusui, teknik menyusui, pemberian ASI perah hingga penggunaan susu formala yang dampaknya mengarah pada pengurangan hingga penghentian pemberian ASI eksklusif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pengetahuan kader posyandu sebelum dan setelah pelatihan asuhan laktasi terkait cara mengatasi masalah terkait kegagalan pemberian ASI eksklusif. Mitra dan tempat kegiatan pengabdian masyarakat adalah Puskesmas Cebongan Kota Salatiga. Metode yang digunakan adalah pelatihan, praktik, monitoring dan evaluasi. Jumlah kader yang mengikuti pelatihan sebanyak 15 orang. Alat ukur perubahan pengetahuan menggunakan instrument berupa angket. Analisis menggunakan uji statistic Paired sample t-test. Uji perbandingan menggunakan paired t test menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan terhadap pengetahuan kader sebelum dan setelah diberikan pelatihan asuhan laktasi dengan nilai signifikasi 0.006. Perubahan pengetahuan kader diharapkan dapat pada pemenuhan pemberian ASI eksklusif yang lebih baik.
Copyrights © 2023