Penambahan jumlah penduduk mempengaruhi pola konsumsi masyarakat yang semakin meningkat, tumbuhnya industri kuliner, perhotelan, serta minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah organik disegala tempat menjadi penyumbang terbesar menumpuknya sampah di beberapa area Kota Majaene. Pengelolaan sampah seperti pemisahan sampah organik dan anorganik, serta pengolahan sampah di hilir belum ada. Menjadi faktor pengelolaan sampah di Majene belum mampu mengurangi sampah sesuai dengan empat prinsif pengelolaan sampah yaitu reduce, reuse, recyle dan replace. Pengelolaan dan pengolahan sampah organik yang ramah lingkungan sangat membantu mengurai sampah rumah tangga dan pasar, metode biokonversi maggot lalat tentara hitam (hermetia illucens). Dimana sampah organik rumah tangga dan pasar mampu diurai oleh maggot menjadi pupuk kasgot. Hasil pelatihan pengolahan sampah organik di kelompok tani Radang Balisang Kel. Tande Kec. Banggae Kab. Majene dengan metode biokonversi maggot, dengan 1 kilo gram maggot mampu mendegradasi sampah organik 1-1,5 kg sampah organik selama 24 jam. Proses perkembangbiakan bibit larva maggot dilokasi PkM sebanyak 300 gram telur maggot, dapat menghasilkan 1.500 gram larva maggot. Dengan potensi kemampuan mengurai sampah organik sebanyak 2,250 kg per hari. Pencapaian tujuan kegiatan PKM dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan kelompok tani teknik budidaya maggot, proses pengolahan sampah organik melalui biokonversi maggot menjadi pupuk kasgot, dan menghasilkan produksi kasgot, dan pakan ternak.
Copyrights © 2023