Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi budaya patriarki yang terdapat dalam film Ngeri-Ngeri Sedap karya Benedion Rajagukguk. Hal ini karena film tersebut memiliki adegan akhir yang membuat Sarma sebagai salah satu tokoh anak perempuan dalam film tersebut menjadi tidak mendaptakan penyelesaian masalah seperti tokoh ketiga saudara laki-lakinya yang lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan deskriptif. Peneliti menggunakan teori Roland Barthes untuk memahami makna dalam film Ngeri-ngeri Sedap. Film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan tentang sepasang suami istri bernama Pak Domu dan Mak Domu yang ingin membuat ketiga anak laki-lakinya yang sedang merantau pulang ke rumah untuk menghadiri pesta adat sulang-sulang pahopu. Namun karena ketiga anak laki-lakinya tak kunjung mau pulang akhirnya Pak Domu dan Mak Domu menjalankan rencana untuk pura-pura bercerai agar ketiga anaknya mau pulang. Visual dan audio yang ditampilkan melalui tabel analisis memperlihatkan bahwa tokoh Pak Domu sebagai seorang kepala keluarga mempunyai peran yang terlalu mendominasi dan terkesan keras kepala. Visual dan audio yang telah dianalisis menggunakan Semiotik Barthes juga memperlihatkan pentingnya untuk mendengarkan pendapat dan bekerjasama dalam menjalankan peran Bersama pasangan sebagai orangtua. Visual dan audio yang telah dianalisis pada tabel hasil penelitian juga memperlihatkan pesan edukasi proses memperbaiki diri.
Copyrights © 2023